Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karawang, Lokasi Pabrik Kendaraan Listrik Pertama di Asia Tenggara, Ini Fasilitasnya

Kompas.com - 23/09/2021, 06:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Karawang New Industry City (KNIC) terpilih menjadi lokasi pabrik baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) pertama di Asia Tenggara. 

Pabrik baterai ini dibangun oleh PT HKML Battery Indonesia yang merupakan perusahaan konsorsium LG Energy Solution, Hyundai Mobis, Hyundai Motor Company, dan KIA Corporation.

Menempati area seluas 319.000 meter persegi, pabrik ini ditargetkan menghasilkan kapasitas produksi hingga 10 Giga Watt per hour (GWh) baterai pada tahap pertama.

"Pembangunan ini akan menjadi pabrik baterai EV pertama di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat peresmian.

Baca juga: Siap Layani Pelaku Industri, KNIC Perluas Area 200 Hektar di Karawang

Jokowi menjelaskan, Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia.

Dalam tiga hingga empat tahun ke depan melalui manajemen yang baik, pengelolaan yang baik, Indonesia akan menjadi produsen utama produk-produk barang jadi berbasis nikel seperti baterai lithium, baterai listrik, dan baterai kendaraan listrik. 

"Pengembangan industri baterai juga akan meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai negara tujuan investasi dari industri turunan yang menggunakan baterai, seperti investasi motor listrik, bus listrik, dan industri mobil listrik," ujarnya. 

Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, total nilai investasi LG Energy Solution untuk industri sel baterai kendaraan listrik terintegrasi mencapai 9,8 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 142 triliun. 

Dari total investasi tersebut, 1,1 miliar dolar AS atau sebesar Rp 15,6 triliun di antaranya akan digunakan untuk pengembangan pabrik baterai EV di KNIC.

"Kemitraan ini juga akan melibatkan konsorsium baterai BUMN PT Industri Baterai Indonesia (IBC) di dalam seluruh rantai pasoknya, serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sesuai amanat UU Cipta Kerja," ujarnya. 

Baca juga: Gandeng XL Axiata, Suryacipta Kembangkan Jaringan Fiber Optik di Karawang

Selain memberikan kesempatan kerja, kehadiran pabrik listrik juga diharapkan dapat memprioritaskan sumber daya manusia setempat.

Penyedia lahan pembangunan pabrik ini, KNIC, bertanggung jawab untuk menyediakan area hijau serta solusi dan layanan inovatif untuk mengoptimalkan produktivitas serta berdaya saing.

Salah satu fitur yang disediakan oleh KNIC adalah fasilitas pengelolaan limbah dan air
bersih dengan total kapasitas 21.500 meter persegi per hari.

Kemudian 12.000 meter persegi per hari untuk pengolahan air bersih, kolam retensi, dan sistem drainase untuk menampung curah hujan yang tinggi.

Kehadiran PT HKML Battery Indonesia akan memperkuat portofolio KNIC sebagai kawasan industri mobil.

Hal itu mengingat mayoritas tenant di kawasan tersebut masih berasal dari industri bahan bangunan, produk sehari-hari, dan makanan.

Baca juga: Menghitung Peluang di Sekitar Tol Sentul Selatan-Karawang dan Patimban

Pembangunan pabrik baterai merupakan komitmen pemerintah untuk mewujudkan hilirisasi industri dan menjadi negara industri yang tangguh untuk memberikan nilai tambah ekonomi yang lebih tinggi.

Pemerintah berkomitmen penuh mendukung pengembangan ekosistem industri baterai dan kendaraan listrik dengan melakukan reformasi struktural untuk memberikan kepastian hukum dan kemudahan perizinan bagi pelaku usaha dan investor.

Adapun KNIC merupakan kawasan industri yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan penyewa dari berbagai industri, termasuk industri baterai kendaraan listrik.

KNIC telah menyiapkan kawasan industri yang luas untuk membantu perusahaan mencapai efisiensi operasional dan pertumbuhan bisnis secara optimal.

Dengan hadirnya pabrik baterai kendaraan listrik ini, KNIC selanjutnya menargetkan industri rantai pasok baterai dan kini tengah mengembangkan 195 hektar lahan untuk menyambut lebih banyak pelaku industri ke kawasannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com