Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Perlu Ada Koridor di Dalam Gedung?

Kompas.com - 22/09/2021, 16:00 WIB
Audrey Aulivia Wiranto,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKoridor adalah bentuk lorong atau galeri yang biasanya berukuran sempit dibandingkan dengan panjangnya.

Koridor difungsikan sebagai lorong penghubung ke bagian-bagian dari sebuah gedung. Koridor sering kali dijadikan titik masuk ke ruang-ruang di sepanjang koridor itu.

Meskipun merupakan bagian normal dari banyak bangunan modern, koridor tidak menjadi umum sampai akhir abad ke-17, dan baru pertama kali digunakan secara luas pada abad ke-19.

Sebelum penggunaan koridor sebagai sarana penghubung, orang hanya akan mengalir dari satu ruangan ke ruangan berikutnya.

Secara teori, proliferasi koridor terjadi yaitu karena dorongan kuat terhadap faktor sosial-ekonomi dan sikap moral yang berkembang.

Baca juga: Kenali, Ragam Gaya Arsitektur di Seluruh Dunia (I)

Koridor merupakan sarana untuk memisahkan penghuni suatu bangunan, seperti pelayan dengan yang dilayani, narapidana dari sipir penjara, pekerja dari pengawas, dan sebagainya.

Mereka menciptakan privasi, karena tidak perlu lagi melewati kamar, hanya perlu masuk ke dalamnya.

Koridor juga membantu meningkatkan efisiensi di mana orang dapat bergerak melalui bangunan, sementara juga mengubah ruangan menjadi serangkaian jalan buntu dengan memisahkan pergerakan dari tujuan.

Desain koridor sangat ditentukan oleh fungsi bangunan. Koridor rumah sakit harus cukup lebar untuk memungkinkan arus lalu lintas dua arah, termasuk tempat tidur dan kursi roda.

Koridor hotel harus cukup kuat untuk roda koper, troli, dan sebagainya.

Koridor karyawan hotel biasanya difungsikan untuk karyawannya menuju tempat mereka bertugas.

Misalnya karyawan kantor depan, restoran dan bar, sehingga karyawan tidak melewati jalanan atau fasilitas tamu hotel.

Koridor mungkin memerlukan akses pencahayaan alami dari jendela, atau diterangi dengan baik secara artifisial untuk menghindari sudut gelap dan memungkinkan pergerakan yang mudah dan aman.

Baca juga: Kenali, Ragam Gaya Arsitektur di Seluruh Dunia (II)

Namun, kadang-kadang bisa menjadi 'antara' ruang tanpa jiwa, tanpa karakter atau fungsi tertentu, dekorasi anonim, cahaya buatan berkualitas rendah dan nuansa penjara yang menawarkan serangkaian pintu sel yang terkunci.

Menurut arsitek sekaligus founder PT Arya Cipta Graha Cosmas Gozali, pembuatan koridor disesuaikan dengan fungsi dan keinginan pemilik gedung.

Untuk gedung yang disewakan tidak harus membuatnya mewah karena faktor biaya yang besar, sedang untuk keperluan pribadi bisa dibuat senyaman mungkin dengan menambahkan ornamen, dinding dengan wallpaper, tempak duduk, tanaman hias.

"Pada akhirnya penilain koridor sangatlah subyektif," kata Cosmas kepada Kompas.com, Rabu (22/9/2021).

Koridor terpanjang di dunia ada di RAF Mount Pleasant di Kepulauan Falkland. Dijuluki 'Koridor Bintang Kematian', panjangnya setengah mil (800 meter), dan menghubungkan barak, mess, dan area rekreasi.

Baca juga: Ingin Rumah Anda Asri? Contohlah Desain Ini...

Ada sejumlah persyaratan untuk medesain koridor, di antaranya, lebar koridor yang memungkinkan aksesibilitas oleh orang-orang dengan menggunakan kursi roda.

Koridor dengan lebar 152,4 memungkinkan cukup banyak ruang untuk menambahkan furnitur dan untuk dua orang berjalan dengan nyaman.

Menetapkan standar untuk keselamatan kebakaran dengan melengkapi detektor api dan saluran pemadam kebakaran otomatis.

Koridor dapat merupakan bagian dari rute penyelamatan diri, dengan lebar minimum yang dipersyaratkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com