Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta Rajasa Dukung Hutama Karya Jual Tol Trans-Sumatera

Kompas.com - 10/09/2021, 10:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian periode 2009-2014 Hatta Rajasa mendukung PT Hutama Karya (Persero) menjual sebagian ruas Jalan Tol Trans-Sumatera.

Sehingga, dana tersebut bisa digunakan dalam membangun jalan bebas hambatan berbayar yang baru.

Ini disampaikannya dalam webinar HK Academy: Accelerating Indonesia's Economic Growth Through Infrastructure Development, Kamis (09/09/2021).

"Memang ada rencana untuk menjual (jalan tol), tidak apa-apa. Kalau ada kritik, hadapi saja, karena kita bukan memilikinya, tapi Hutama Karya membangun untuk bangsa ini," ujar Hatta.

Menurut Hatta, kepemilikan jalan tol bisa didapatkan oleh siapa pun seperti pengusaha nasional atau melalui kemitraan dengan siapa saja.

Hal terpenting adalah rakyat menikmati pembangunan JTTS dan negara diuntungkan karena Hutama Karya telah membangun infrastruktur konektivitas untuk tanah air.

Baca juga: Hatta Rajasa: Tersambung Tol, Perjalanan Lampung-Aceh Hemat 60 Jam

Hatta mengungkapkan, dia juga mendukung penuh Hutama Karya dalam mencari pembiayaan alternatif agar pembangunan JTTS tuntas sebelum tahun 2024.

Alternatif pembiayaan ini bisa berupa non-Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), non-utang, mengundang mitra strategis.

Kemudian, mengundang mitra lokal dan menggunakan skema pembiayaan yang tidak memberatkan seperti Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Indonesia Investment Authority (INA).

Untuk diketahui, Hutama Karya memang berencana menjual tiga ruas JTTS yaitu Tol Bakauheni-Palembang, Tol Pekanbaru-Dumai, dan Tol Medan-Binjai kepada INA.

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menyampaikan hal ini dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (1/9/2021).

Hal ini dilakukan demi mengurangi defisit keuangan perusahaan agar dana yang diperoleh dapat digunakan untuk mengembangkan ruas JTTS lainnya.

Nantinya, INA akan mencarikan investor yang potensial untuk membeli jalan tol yang dijual perseroan.

Sebab, jika Hutama Karya tidak melakukan recycle ruas yang beroperasi, maka setiap tahun akan mengalami defisit kas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com