Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Netizen Memaksa Kawasan Tang Little Kyoto di China Tutup

Kompas.com - 09/09/2021, 17:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Insider

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan perbelanjaan Tang Little Kyoto yang dirancang bergaya Jepang di Kota Dalian, China, terpaksa tutup setelah mendapat serangan pengguna media sosial Weibo.

Melansir situs Insider, kawasan yang berkonsep shopping street layaknya Kota Kyoto di Jepang itu baru saja diluncurkan pada 21 Agustus 2021 lalu. Artinya belum genap satu bulan pengoperasiannya.

Semenjak pembukaan itu, netizen Weibo membanjiri komentar yang terkesan menuduh bahwa lokasi tersebut merupakan bentuk invasi budaya Jepang.

Sebab, kawasan Tang Little Kyoto dirancang khusus untuk menyerupai jalan berliku di lereng Ninnenzaka dan Sannenzaka yang mengarah ke kuil Kiyomizudera yang ikonik di Kyoto, Jepang.

Baca juga: Tahun 2022, Indonesia Sejajar China Terapkan Transaksi Tol Nirsentuh Berbasis GNSS

Selain itu, pengguna Weibo merasa tersinggung karena barang-barang tradisional Jepang lebih dipromosikan daripada produk asli China.

"Keberadaan Kyoto Shopping Street ini merupakan pengkhianatan terhadap perdagangan lokal kami demi bisnis Jepang," tulis salah satu pengguna Weibo dengan ID LengYanYiDing.

Beberapa pengguna lainnya berpendapat, kawasan Tang Little Kyoto merupakan bentuk pengulangan kisah pendudukan Jepang.

Hal ini karena Dalian adalah lokasi pendudukan Jepang selama tahun 1930-an dan 40-an.

Netizen Weibo juga mengunggah ulang pesan yang mengatakan budaya Jepang perlu diusir dan harus pergi dari China.

"Sekarang, kita akan membuka Jalan Bergaya Jepang? Bagaimana dengan nenek moyang kita yang mati di bawah pisau jagal Jepang dan para pahlawan yang berjuang dengan gagah berani melawan Jepang? Proyek boros ini tidak menunjukkan kebanggaan nasional. Ini melupakan akar kita dan pengorbanan nenek moyang kita," tulis seorang komentator Weibo dengan ID Mo Hong An.

Baca juga: Pemerintah China Berkomitmen Lestarikan Bangunan Bersejarah

Perlu diketahui, proyek Tang Little Kyoto digagas oleh perusahaan pengembang real estat lokal yakni Dalian Shuyuan Group.

Pembangunannya dimulai pada 2019 dan seluruh distrik menelan biaya 927 juta dollar AS atau setara Rp 13,2 triliun.

Nikkei yang mengunjungi Tang Little Kyoto pada 2 September 2021, bertemu dengan salah satu eksekutif dari Dalian Shuyuan yang mengatakan bahwa pemerintah kota menginstruksikan kawasan tersebut untuk berhenti operasi pada 30 Agustus 2021.

Meski penutupan hanya pada satu bagian dari proyek Tang Little Kyoto, masih belum diketahui kepastian pembukaan kembali.

Mengingat keseluruhan kompleks Tang Little Kyoto masih dalam proses pembangunan. Targetnya selesai pada 2024 mendatang.

Baca juga: Selain China, Indonesia Punya Rencana Pengembangan Hotel Terbanyak di Asia Pasifik

Pengembang akan mendirikan 1.600 bangunan, termasuk fasilitas kesehatan, pemandian air panas, 83 unit suite bergaya hotel, 1.300 vila bergaya Jepang, serta kompleks perbelanjaan mini yang menjual makanan Jepang dan barang ritel.

Nikkei melaporkan, setiap vila perumahan di kawasan Tang Little Kyoto merupakan perpanjangan dari kawasan wisata resort di tepi laut Jinshitan yang populer di kota itu dan diperkirakan akan terjual setidaknya 775.000 juta dollar AS.

Sementara itu, Dalian Shuyuan Group belum menanggapi permintaan komentar dari situs Insider pada 8 September 2021.

Perusahaan belum berkomentar apakah akan menghentikan pembangunan kompleks perumahan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Insider
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com