JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan perbelanjaan Tang Little Kyoto yang dirancang bergaya Jepang di Kota Dalian, China, terpaksa tutup setelah mendapat serangan pengguna media sosial Weibo.
Melansir situs Insider, kawasan yang berkonsep shopping street layaknya Kota Kyoto di Jepang itu baru saja diluncurkan pada 21 Agustus 2021 lalu. Artinya belum genap satu bulan pengoperasiannya.
Semenjak pembukaan itu, netizen Weibo membanjiri komentar yang terkesan menuduh bahwa lokasi tersebut merupakan bentuk invasi budaya Jepang.
Sebab, kawasan Tang Little Kyoto dirancang khusus untuk menyerupai jalan berliku di lereng Ninnenzaka dan Sannenzaka yang mengarah ke kuil Kiyomizudera yang ikonik di Kyoto, Jepang.
Baca juga: Tahun 2022, Indonesia Sejajar China Terapkan Transaksi Tol Nirsentuh Berbasis GNSS
Selain itu, pengguna Weibo merasa tersinggung karena barang-barang tradisional Jepang lebih dipromosikan daripada produk asli China.
"Keberadaan Kyoto Shopping Street ini merupakan pengkhianatan terhadap perdagangan lokal kami demi bisnis Jepang," tulis salah satu pengguna Weibo dengan ID LengYanYiDing.
Beberapa pengguna lainnya berpendapat, kawasan Tang Little Kyoto merupakan bentuk pengulangan kisah pendudukan Jepang.
Hal ini karena Dalian adalah lokasi pendudukan Jepang selama tahun 1930-an dan 40-an.
Netizen Weibo juga mengunggah ulang pesan yang mengatakan budaya Jepang perlu diusir dan harus pergi dari China.
"Sekarang, kita akan membuka Jalan Bergaya Jepang? Bagaimana dengan nenek moyang kita yang mati di bawah pisau jagal Jepang dan para pahlawan yang berjuang dengan gagah berani melawan Jepang? Proyek boros ini tidak menunjukkan kebanggaan nasional. Ini melupakan akar kita dan pengorbanan nenek moyang kita," tulis seorang komentator Weibo dengan ID Mo Hong An.
Baca juga: Pemerintah China Berkomitmen Lestarikan Bangunan Bersejarah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.