JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna jalan tol bakal menggunakan sistem transaksi non-tunai dan nir-sentuh berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) dengan teknologi Global Navigation Satelite System (GNSS).
Inovasi digital yang tengah diseriusi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR itu sejalan dengan visi dan harapan Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI).
Sekjen ATI Krist Ade Sudiyono mengatakan, MLFF merupakan langkah strategis untuk peningkatan pelayanan pengguna jalan bebas hambatan melalui modernisasi sistem pembayaran.
Baca juga: Ingat Mulai Kamis, Lewat Tol Kelapa Gading-Pulo Gebang Tak Lagi Gratis
Dia menyampaikan, saat ini sistem pelayanan jalan tol Indonesia berada di posisi melangkah maju seiring perkembangan zaman.
Sudah menggunakan transaksi non-tunai atau berupa uang elektronik. Sehingga, penerapan MLFF sudah sesuai dengan arah pengembangan.
Maka dari itu, Krist mewanti-wanti agar pihak penyelenggara harus memiliki rencana serta desain matang dengan standar layanan andal.
Sebab, MLFF menyangkut kepentingan investasi industri jalan tol yang saat ini mencapai Rp 730 trilliun.
"Mungkin akan lebih berkembang menjadi Rp 1.000 triliun," katanya dalam diskusi virtual tentang Reformasi Sistem Transaksi Tol, Rabu (08/09/2021).
Baca juga: Tahun 2022, Indonesia Sejajar China Terapkan Transaksi Tol Nirsentuh Berbasis GNSS
Sehingga, dia meminta Roatex Indonesia Toll System (RITS) selaku pelaksana untuk tidak melakukan penyederhanaan rencana MLFF hanya pada aspek teknologi saja.
Sebab, ini menyangkut tentang investasi industri jalan tol di Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.