JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 11,51 triliun untuk pembangunan bendungan, situ, serta danau.
Kegiatan yang dilakukan adalah pembangunan lanjutan 32 bendungan, pembangunan 6 bendungan baru, serta revitalisasi empat danau prioritas.
Alokasi itu merupakan bagian dari besaran pagu anggaran yang diperoleh Ditjen SDA Kementerian PUPR tahun depan sebesar Rp 41,23 triliun.
Direktur Jenderal (Dirjen) SDA Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan, jumlah itu lebih rendah Rp 17 triliun dibandingkan dengan usulan indikatif sebesar Rp 58,82 triliun.
"Kalau dilihat ini (pagu anggaran 2022) ini Rp 17 triliun kami kekurangan," ucap Jarot dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, Kamis (02/09/2021).
Jumlah pagu anggaran tahun depan ini diperuntukkan bagi ketahanan SDA sebesar Rp 38,77 triliun dan dukungan manajemen Rp 2,45 triliun.
Alokasi anggaran dukungan manajemen diperoleh hanya dari Rupiah Murni (RM).
Baca juga: Ini Manfaat Bendungan Kuningan yang Diresmikan Presiden Jokowi
Sementara ketahanan SDA bersumber dari RM Rp 29,10 triliun, Rupiah Murni Pendamping (RMP)+Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) Rp 4,47 triliun, dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) senilai Rp 5,19 triliun.
Dari perolehan pagu tersebut, Ditjen SDA Kementerian PUPR juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 8,63 triliun.
Besaran dana ini dikhususkan bagi operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana SDA, tanggap darurat bencana, juga infrastruktur berbasis masyarakat seperti Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di 1.000 lokasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.