Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Ini Wajah Baru Kawasan Budaya Lasem

Kompas.com - Diperbarui 11/01/2023, 18:51 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penataan kawasan Lasem di Rembang, Provinsi Jawa Tengah, telah dimulai tahun ini oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Hal ini sebagaimana pernah disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai pengukuhan Dewan Arsitek Indonesia (DAI) di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (3/12/2020).

Baca juga: Pemerintah Jamin, Penataan Kawasan Lasem Tak Hilangkan Nilai Sejarah

"Kawasan lama akan kami rehabilitasi, jadi setelah Kota Lama Semarang, kami juga akan merehabilitasi Lasem. Desainnya sudah selesai dan proyek dimulai pada 2021," kata Basuki saat itu.

Lasem dikenal sebagai kawasan bersejarah dengan berbagai perpaduan budaya yang menjadi simbol kebinekaan di Kabupaten Rembang.

Basuki mengatakan, penataan kawasan harus disesuaikan dengan fungsi kota sebagai tujuan wisata dengan keselarasan lingkungan dan mempertahankan kearifan lokal, termasuk Lasem.

Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti saat meninjau kawasan Lasem di Rembang, Jawa Tengah.Dok. Kementerian PUPR. Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti saat meninjau kawasan Lasem di Rembang, Jawa Tengah.
Menurutnya, Kementerian yang dia pimpin harus terus mendorong program penataan kota melalui berbagai pembangunan infrastruktur berbasis pendekatan wilayah.

Senada dengan Basuki, Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti pun menegaskan, penataan kawasan ini akan dilaksanakan dengan melindungi elemen bangunan yang memiliki nilai sejarah dan ciri khas secara komprehensif.

"Bukan mengubah modern semua, tapi menata agar lebih bagus," ujar Diana.

Adapun total kawasan Lasem yang ditangani Kementerian PUPR seluas 13.606,35 meter persegi.

Kontraktor pelaksana penataan kawasan budaya Lasem yaitu PT Putera Jaya Andalan dan PT Yodya Karya (Persero) Wilayah I sebagai manajemen konstruksi (MK).

Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti saat meninjau kawasna Lasem di Rembang, Jawa Tengah.Dok. Kementerian PUPR. Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti saat meninjau kawasna Lasem di Rembang, Jawa Tengah.
Kementerian PUPR pun meminta dukungan dari Pemerintah Daerah (Pemda) setempat dalam penataan, mulai dari perencanaan hinga pembangunan.

Tak hanya Pemda, Kementerian PUPR pun meminta dukungan masyarakat sebagai penerima manfaat dalam melaksanakan penataan kawasan Lasem.

Dengan demikian, hasil dari pekerjaan ini memiliki kebermanfaatan dalam jangka waktu panjang.

Penataan yang akan dilakukan berupa alun-alun dan pecinan di Jalan Karangturi hingga Kauman, pembangunan Pasar Lasem, serta rehabilitasi Masjid Jami’.

Tuntasnya penataan nanti diharapkan menjadi daya tarik lebih bagi wisatawan domestik maupun luar negeri agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Rembang sekaligus upaya pelestarian cagar budaya.

Berikut ini gambaran wajah baru dari penataan kawasan Lasem:

1. Grand design Alun-alun, Kota Pusaka Lasem

Grand design Lasem Kota PusakaDok. Bappeda Rembang Grand design Lasem Kota Pusaka

2. Tampak depan ruang terbuka hijau Masjid Jami' Lasem

3. Penataan Pecinan di Jalan Karangturi dan Kauman

Desain penataan kawasan Lasem di Rembang, Jawa Tengah.Dok, Kementerian PUPR. Desain penataan kawasan Lasem di Rembang, Jawa Tengah.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Berita
Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel 'Stainless Steel' di Dapur

Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel "Stainless Steel" di Dapur

Tips
Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Apartemen
Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Perkantoran
186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

Berita
4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

Berita
Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com