Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Old Trafford, Theatre of Dreams Markas Baru Cristiano Ronaldo

Kompas.com - 28/08/2021, 15:15 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cristiano Ronaldo akhirnya resmi meninggalkan Juventus dan pindah ke Manchester United, Jumat (27/8/2021) malam.

Sebelumnya sempat dikabarkan Ronaldo akan bergabung bersama Manchester City, namun dia lebih memilih kembali ke klub lamanya.

Pada musim baru nanti, Ronaldo akan mulai berlatih dan menghabiskan sebagian besar waktunya di markas Setan Merah yakni Stadion Old Trafford.

Old Trafford merupakan salah satu stadion tertua yang ada di Inggris. Stadion ini dirancang oleh arsitek Skotlandia, Archibald Leitch.

Baca juga: Intip Sederet Aset Properti Cristiano Ronaldo di Tiga Negara

Awalnya stadion ini dirancang agar bisa menampung 100.000 penonton, dengan tempat duduk di tribun selatan memiliki penutup. Sementara tiga tribun lainnya terbuka.

Karena ada kekurangan biaya, kapasitas stadion pun dikurangi menjadi sekitar 80.000 orang.

Proses konstruksi stadion dikerjakan oleh Sir Brameld dan Smith dari Manchester. Pembangunan selesai pada akhir 1909.

Setelah pecahnya Perang Dunia II, pihak militer setempat meminta Old Trafford untuk digunakan sebagai depot.

Para pekerja sedang mengurus lapangan Stadion Old Trafford.Dok. ITV Para pekerja sedang mengurus lapangan Stadion Old Trafford.
Namun, serangan bom Jerman di Trafford Park pada 22 Desember 1940 merusak stadion.

Serangan Jerman lainnya terjadi pada 11 Maret 1941 dan menghancurkan sebagian besar stadion termasuk tribun utama (main stand).

Hal ini memaksa klub untuk pindah markas sementara waktu ke Cornbrook Cold Storage.

Baca juga: Diisukan Hengkang ke Manchester City, CR7 Tinggalkan Hunian Mewah di Italia

Sedangkan untuk petandingan kandang, dilakukan di Maine Road. Sisa stadion dibangun kembali dalam bentuk yang sama seperti yang rencana awal.

Meski bagian atap stadion belum ada, Old Trafford kembali dibuka pada tahun 1949. Tiga tahun kemudian, atap dari main stand pulih, menyusul pemasangan atap untuk tiga tribun lainnya.

Setelah itu, markas klub ini mengalami beberapa perbaikan seperti pemasangan lampu sorot, pemotongan atap di main stand untuk menghindari bayangan di lapangan, hingga peasangan kantilever di atas atap.

Pada tahun 1965 arsitek Ernest Atherden menambahkan tingkat kedua di Stand Utara. Ini menjadi momen bersejarah karena pertama kalinya sebuah stadion berisi beberapa balkon.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com