Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Schneider Electric Wujudkan Pengelolaan Air Bersih di Indonesia dengan Smart Water Management

Kompas.com - 27/08/2021, 09:31 WIB
Alek Kurniawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

JAKART, KOMPAS.com – Air bersih merupakan kebutuhan vital seluruh makhluk hidup di dunia, termasuk manusia. Perannya tak tergantikan.

Bagi Indonesia yang memiliki 62 persen wilayah perairan dibandingkan daratan, seharusnya mendapatkan air bersih bukan menjadi perkara sulit. Sayangnya, kenyataan tidak berkata demikian.

Pasalnya, hampir sebagian besar kota di Indonesia kini menghadapi tiga krisis defisiensi pengelolaan air bersih, yakni infrastruktur yang sudah tua membuat kinerja pengelolaan air bersih memburuk, sumber air yang mengecil, serta kurangnya kapasitas sumber daya manusia (SDM).

Untuk menjawab tantangan tersebut, digitalisasi yang disertai dengan pemanfaatan energi bersih menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan. Dengan cara ini, sektor industri air minum dapat meningkatkan ketahanan operasional, menurunkan emisi karbon, dan menjaga keberlanjutan ketersediaan air bersih.

Baca juga: Lewat Webinar Innovation Day 2021, Schneider Electric Ajak Seluruh Dunia Atasi Perubahan Iklim

Guna mewujudkan hal itu, perusahaan global terkemuka dalam transformasi digital di pengelolaan energi dan automasi Schneider Electric bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dalam memanifestasikan proses transformasi menuju smart water management (SWM).

Dalam kerja sama tersebut, Schneider Electric akan menjadi mitra strategis dalam mengembangkan solusi terintegrasi dan berbagi pengetahuan serta pengalaman yang relevan untuk diterapkan di Indonesia.

Hingga saat ini, Schneider Electric telah ikut terlibat dalam berbagai proyek pengembangan dan revitalisasi sistem pengelolaan air di Indonesia, di antaranya proyek PDAM Surya Sembada Surabaya, proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat, Palyja, Traya Tirta, dan Moya Indonesia.

Baca juga: Dorong Transformasi Digital Berkelanjutan, Schneider Electric Gelar Innovation Day 2021 secara Virtual

Business Vice President Industrial Automation Schneider Electric Indonesia and Timor Leste Hedi Santoso mengatakan, kontribusi terbesar inefisiensi di sektor air adalah konsumsi listrik dan pemborosan air akibat kebocoran pipa yang tidak terdeteksi.

Sebagai informasi, sekitar 4 persen konsumsi listrik secara global berasal dari sektor air. Kemudian, sekitar 25-35 persen air hilang pada saat operasi pemompaan dan distribusi di dalam pipa, sebelum akhirnya sampai di tempat konsumen.

“Untuk mengatasi permasalahan itu, dibutuhkan transparansi aset air di seluruh jaringan operasional dan distribusi guna meningkatkan visibilitas dalam pengambilan keputusan tepat berbasis data real-time,” ujar Hedi dalam bincang media Schneider Electric bertema Roadmap Indonesia Menuju Smart Water Management, Selasa (24/8/2021).

Upaya tersebut, tambah Hedi, dapat dilakukan dengan pemanfaatan sensor, artificial intelligence (AI), digital-twin, dan analisis prediktif dengan platform terbuka.

Schneider Electric mengklaim bahwa solusi EcoStruxure for Water and Wastewater telah terbukti dapat mengurangi konsumsi energi hingga 30 persen.DOK. SCHNEIDER ELECTRIC Schneider Electric mengklaim bahwa solusi EcoStruxure for Water and Wastewater telah terbukti dapat mengurangi konsumsi energi hingga 30 persen.

Solusi berbasis lingkungan

Komitmen Schneider Electric terhadap aspek keberlanjutan (sustainability) pun dibuktikan dengan pengembangan solusi pengelolaan energi dan automasi berbasis lingkungan, yakni EcoStruxure for Water and Wastewater.

Schneider Electric mengklaim bahwa solusi EcoStruxure for Water and Wastewater telah terbukti dapat mengurangi konsumsi energi hingga 30 persen, meningkatkan efisiensi operasional pada instalasi pengolahan air dan jaringan distribusi air hingga 25 persen, dan mengurangi total biaya kepemilikan (TCO) aset hingga 20 persen.

Solusi tersebut memungkinkan perusahaan pengelolaan air memonitor data secara real-time dari berbagai aplikasi yang dapat dibagikan dengan berbagai departemen perusahaan.

Baca juga: Schneider Kembangkan Platform Digital untuk Rumah Sakit Pintar

Platform tersebut juga memungkinkan peningkatan kinerja operasional lebih cepat, kontrol kualitas lebih ketat, konsumsi energi dan bahan baku yang lebih rendah, pemeliharaan lebih baik, serta meningkatkan profitabilitas perusahaan.

“Arsitektur EcoStruxure for Water and Wastewater telah membantu klien kami di lebih dari 150 negara untuk menghasilkan air berkualitas tinggi, melakukan purifikasi air limbah yang berkelanjutan, dan efisiensi operasional,” jelas Hedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com