Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2022, Pemerintah Akan Lebih Selektif Belanja Infrastruktur

Kompas.com - 16/08/2021, 20:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pada tahun 2022, pemerintah merencanakan belanja infrastuktur akan tetap berjalan namun lebih selektif.

Hal itu ia sampaikan dalam Konfresi Pers tentang Nota Keuangan dan RUU APBN 2022 di kanal YouTube Kementrian Keuangan, Senin (16/8/2021).

“Merujuk pada instrruksi presiden, tahun depan kita masih akan meningkatakan belanja infrastruktur dalam rangka meningkatkan pdoduktivitas dan konektivitas. Namun kita akan semakin selektif dan tentu diharapkan akan betul-betul mencapai prioritas dan efisiensi yang makin baik,” jelasnya.

Menurut Sri Mulyani, fokus pemerintah tak hanya pada pembangunan infrastruktur dasar seperti pembangunan rumah khusus, rumah susun, penyediaan air minum dan pengelolaan air limbah.

Baca juga: Empat Ruas Jalan Tol dan Lingkar Baru Siap Sambut Kemerdekaan RI

Anggaran juga akan dialokasikan pada pembangunan infrasturktur energi dan pangan. Misalnya, pembangunan jaringan gas dan pembangunan jaringan irigasi.

“Untuk infrastruktur yang menyangkut konektivitas, akan ada 205 kilometer jalan baru, 8.244 meter jembatan baru dan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang masih akan tetap didukung,” jelasnya.

Selanjutnya, akan ada pembangunan enam bandara baru dan 6.624 kilometer jalur kereta api.

Pemerintah juga berkomitmen untuk pemerataan instruktur dan akses Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) demi peningkatan kapasitas SDM dan literasi digital.

“Di daerah Terdepan, Terpencil, Tertinggal (3T), akan disediakan 2.344 BTS. Kemudian kapasitas jariangan internet 25 GBPS juga disediakan melalui statelit,” papar Sri Mulyani. 

Pada kebijakan anggaran infrastuktur tahun 2022, pemeritah akan melakukan percepatan penyelesaian proyek infrastruktur yang tertunda akibat pandemi.

Kemudian prioritas pembangunan terhadap output strategis yang mendukung pemulihan ekonomis serta penguatan sinkronisasi/integrasi pendanaan antara Kementerian/Lembaga, Pemda, BUMN, BLU dan Swasta.

Sebagai rincian, pemerintah merencanakan pembangunan 2.250 unit rumah khusus, 3.501 unit rumah susun, 22.425 SR sistem penyediaan air minum dan pengelolaan air limbah pada 7.904 KK.

Sementara itu, untuk infrastruktur pangan dan energi, akan dilakukan pembangunan jaringan gas RT sebanyak 10.000 SR dan 105.000 hektar jaringan irigasi.

Total anggaran infrastruktur yang direcanakan pemerintah untuk tahun 2022 mendatang adalah sebesar Rp 384,8 triliun, dengan rincian Rp 170,4 triliun untuk belanja pemerintah pusat, Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Rp 119,2 triliun dan pembiayaan anggaran Rp 95,2 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com