Dukung Pelabuhan Teluk Tapang, Jalan Akses Tuntas Akhir 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - Konstruksi Jalan Akses Pelabuhan Teluk Tapang-Bunga Tanjung tengah dipercepat agar bisa rampung akhir tahun 2021.

Pembangunan jalan ini dilakukan demi mendukung konektivitas dan memajukan perekonomian di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Lebih dari itu, kehadiran infrastruktur tersebut bakal meningkatkan akses ke Pelabuhan Teluk Tapang yang direncanakan mulai beroperasi tahun 2024.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jalan dan jembatan memiliki peran penting sebagai tulang punggung pengembangan konektivitas antar-wilayah dalam rangka melancarkan distribusi logistik.

"Konektivitas yang semakin lancar akan mengurangi biaya angkut kendaraan logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," terang Basuki dikutip dari laman Kementerian PUPR, Sabtu (14/08/2021).

Sementara itu, Plt Kepala Balai Pelaksana Jalan (BPJN) Sumatera Barat Syachputra Ghani mengatakan, pembangunan ruas jalan ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Pemda).

Baca juga: Akses Jalan Menuju Kuta Beach Park di The Mandalika Selesai September

Beberapa segmen dikerjakan dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sedangkan pemerintah pusat menggelontorkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) untuk menangani jalan sepanjang 23 kilometer secara bertahap.

"Tahun 2021, pekerjaan yang kita lakukan di ruas ini adalah membangun jalan sepanjang 9,6 kilometer, sedangkan sisanya akan dikerjakan bertahap pada tahun-tahun berikutnya," jelas Ghani.

Hingga kini, progres konstruksi Jalan Akes Pelabuhan Teluk Tapang-Bunga Tanjung telah mencapai 50 persen.

Dia optimistis, akhir tahun ini bisa rampung karena pekerjaan-pekerjaan berat sudah dilewati dan hanya menyisakan pengaspalan.

Pembangunan jalan akses dengan nilai kontrak sebesar Rp 60,87 miliar oleh penyedia jasa PT Rimbo Paraduan dan konsultan supervisi PT Manggala Karya Bangun Sarana dan PT Khayyira Engineering Consultan.

Lokasi pembangunan jalan yang dikerjakan oleh BPJN Sumbar memiliki tingkat kesulitan tersendiri karena berada di rawa.

"Oleh karenanya, desain jalan Teluk Tapang-Bunga Tanjung menggunakan teknologi geotextile dan geogrid," tambahnya.

Keberadaan Pelabuhan Teluk Tapang di Pasaman Barat Sumbar akan sangat membantu bagi distribusi hasil perkebunan dan pertambangan yang ada di wilayah tersebut.

Karena lokasinya tidak jauh dari Mandailing Natal di Provinsi Sumatera Utara, maka juga akan memberi dampak positif karena dapat memanfaatkan pelabuhan ini untuk distribusi hasil bumi.