Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Finalisasi Desain, Konstruksi TOD Dukuh Atas Dimulai Oktober

Kompas.com - 13/08/2021, 21:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta tengah mengerjakan proyek pengembangan dan pembangunan Transport Hub Dukuh Atas.

Proyek tersebut merupakan bagian dari pengembangan dan pembangunan infrastruktur lima Kawasan Berorientasi Transit (KBT) atau Transit Oriented Development (TOD) sepanjang jalur MRT Jakarta Fase 1 (Lebak Bulus-Bundaran HI).

Plt Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo mengatakan hingga saat ini pengembangan Transport Hub Dukuh telah memasuki tahap finalisasi desain.

Baca juga: Kabar Terkini Pengembangan Kawasan TOD Fatmawati MRT Jakarta

Setelah proses desain selesai maka selanjutnya akan memasuki tahap konstruksi yang ditargetkan dimulai pada 22 Oktober 2021.

"Transport Hub Dukuh Atas saat ini tengah dilakukan finalisasi desain. Grounbreaking proyek ini rencananya akan dilakukan 22 Oktober 2021," kata Ahmad kepada Kompas.com, Jumat (13/08/2021).

Dia memperkirakan pengembangan Transport Hub Dukuh Atas akan memakan waktu sekitar dua tahun dan ditargetkan rampung konstruksinya pada 2023.

Pengembangan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh AtasMRT Jakarta Pengembangan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas
Masih di lokasi yang sama, MRT Jakarta juga tengah melakukan pengembangan dan pembangunan jembatan penyeberangan multigna (JPM) Dukuh Atas.

Progres pembangunan JMP ini telah masuk tahap proses pengajuan rekomendasi teknis dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).

Konstruksinya juga akan dimulai tahun ini, dan ditargetkan selesai pada tahun 2022 dengan pelaksana proyek PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ).

Baca juga: Tak Semua Stasiun Bisa Dikembangkan TOD, Begini Penjelasannya...

Untuk diketahui, MRT Jakarta tengah mengembangkan lima kawasan TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta Fase 1 (Lebak Bulus-Bundaran HI).

Kelima kawasan TOD tersebut yaitu Kawasan TOD Fatmawati, TOD Dukuh Atas, TOD Kawasan Lebak Bulus, TOD Istora Senayan, dan TOD Kawasan Blok-M.

TOD merupakan kawasan kota yang didesain untuk mengintegrasikan transportasi publik dengan kegiatan masyarakat, bangunan, dan ruang publik (public space).

Prinsip pengembangan TOD yakni, terdapat kebijakan pembatasan penggunaan kendaraan bermotor, penataan parkir, dan memiliki jaringan jalur pejalan kaki atau memiliki aksesibilitas tinggi.

Kemudian, kawasan dengan rute pendek bagi pejalan kaki (walkability) dan tata bangunan dalam mewujudkan kenyamanan bagi moda transportasi tidak bermotor dan pejalan kaki.

Baca juga: Ini Rincian Lima Kawasan Transit Oriented Development MRT Jakarta

Sementara itu, terdapat tiga kawasan tipologi TOD yakni, TOD Kota, TOD Subkota, dan TOD Lingkungan.

TOD Kota berfungsi sebagai pusat ekonomi fungsi primer dengan pelayanan berskala regional dan merupakan kawasan dengan fungsi campuran yang sangat tinggi. Berbeda dengan TOD Kota,

TOD Subkota berfungsi sebagai pusat ekonomi fungsi sekunder dengan pelayanan berskala kota atau bagian kota. Kawasan TOD Subkota ini berfungsi campuran dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Sementara itu, kawasan TOD Lingkungan berfungsi sebagai pusat ekonomi lokal dengan pelayanan berskala lingkungan. TOD jenis ini merupakan kawasan dengan fungsi campuran dengan intensitas sedang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com