Freeport Indonesia Sebut Pengerjaan Smelter Manyar Capai 8 Persen

GRESIK, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas menyebutkan, konstruksi fisik proyek Smelter Manyar yang terletak di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, dimulai Oktober 2021.

Menurut Tony, sampai saat ini, progres secara keseluruhan yang masuk tapah stripping sudah sekitar 8 persen.

"Memang pada awalnya landai, dan baru saat mulai konstruksi fisik akan naik (mulai banyak pekerjaan). Direncanakan akan mulai operasional di awal 2024," ujar Tony Wenas kepada awak media di lokasi Smelter Manyar, Jumat (13/8/2021).

Tony mengaku, pekerjaan fisik sempat terpengaruh pandemi Covid-19. Terlebih saat Gresik termasuk dalam Kabupaten/Kota yang menjalankan agenda Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Sangat (berpengaruh). Pada tahun lalu pada saat mulai pandemi, di Gresik dinyatakan PSBB, pada prinsipnya kegiatan di lapangan berhenti total. PSBB kan nggak boleh ada kegiatan," ucap Tony.

Kendati demikian, meski ada pembatasan, secara umum pelaksanaan pengerjaan Smelter Manyar masih sesuai dengan rencana.

Untuk saat ini, pembangunan Smelter Manyar memasuki tahap stripping untuk persiapan pembangunan konstruksi fisik. Dan akhir tahun 2021 ini, progres total diprediksi bakal mencapai 10 persen.

Kapasitas Smelter Manyar akan mencapai 1,7 juta ton per tahun dengan nilai investasi sebesar 3 miliar dolar AS atau ekuivalen Rp 45 triliun.