Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisruh Proyek Indonesia 1 Berlanjut, Media Group Mengaku Diakali China Sonangol

Kompas.com - 09/08/2021, 16:19 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan pencakar langit Indonesia 1 di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, terancam mangkrak akibat kisruh internal di dalam tubuh PT China Sonangol Media Investment (CSMI).

Anak perusahaan China Sonangol Group (CS), yakni China Sonangol Real Estate Pte Ltd (CSRE) merupakan investor asing yang menjadi pemegang saham mayoritas proyek tersebut.

CSRE diduga mengingkari perjanjian kerja sama dengan investor lokal yakni PT Media Property Indonesia (MPI) yang merupakan anak perusahaan Media Group (MG).

CEO Media Group Mohammad Mirdal Akib menceritakan kronologi terjadinya konflik internal PT CSMI tersebut.

Baca juga: Fakta Indonesia 1, Supertall Rp 8 Triliun Milik China Sonangol yang Terancam Mangkrak

Menurutnya, dalam komitmen awal pembangunan Indonesia 1, CSMI telah menyepakati pembagian saham pembangunan proyek tersebut. 

Dari komitmen itu lahirlah kesepakatan, MPI memiliki hak 30 persen saham, sedangkan sisanya milik CSRE.

MPI dan CSRE sudah menjalin kerja sama sejak tahun 2014. Karena kedekatan itu, barulah mereka sepakat melakukan kerja sama dan membentuk PT CSMI untuk membangun proyek  Indonesia 1.

"Komposisinya 30 saham gedung itu milik MPI dan sisanya milik CSRE," kata Mirdal dalam konferensi persnya secara virtual, Senin (09/08/2021).

Gedung Indonesia 1 Davy Sukamta and Partners Gedung Indonesia 1
Sayangnya, seiring perjalanan waktu, komitmen itu tidak berlangsung mulus.

Pasalnya, ketika terjadi perubahan komposisi kepemilikan, manajemen baru CSMI justru mengabaikan dan tidak memenuhi komitmen kerja sama terkait saham 30 persen kepada MPI.

Baca juga: Acset Akhirnya Terima Persetujuan Proposal Perdamaian China Sonangol

"Dari sinilah semuanya mulai terkatung-katung. Semangat persahabatan yang dibangun sejak awal sama sekali tak dianggap oleh manajemen baru CSMI," ujarnya.

Mirdal menuturkan, komitmen yang semula 30 persen itu, tiba-tiba malah turun menjadi 10 persen.

Dia mengungkapkan, MPI sama sekali tidak pernah dilibatkan dalam setiap aksi korporasi pengambilan keputusan dan kebijakan perusahaan terutama terkait perubahan komitmen saham proyek tersebut.

"Kemudian komitmen terus turun menjadi 10 persen. Kami pun masih menunggu, kalau ada perubahaan seperti itu kan harus ada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pemberitahuan kepada kami sebagai pemegang saham," jelas Mirdal.

Saham MPI diakui hanya satu persen 

Lebih lanjut, Mirdal mengatakan, seiring berjalannya waktu, pimpinan baru CSMI juga ternyata mengakui kepemilikan saham MPI hanya sebesar satu persen.

Dengan kepemilikan saham yang tidak seimbang tersebut, posisi strategis dan kepentingan MPI di CSMI untuk menuntaskan pembangunan Indonesia 1 pun menjadi terancam.

Baca juga: Digugat Pailit oleh Acset, Siapakah China Sonangol?

Bahkan secara sepihak, CSRE diduga melakukan pengalihan saham CSMI kepada pihak lain.

"MPI yang telah berjuang sejak awal merasa ditinggalkan dan diakali oleh investor asing ini," ujar dia.

Mirdal menambahkan, etika bisnis CSRE yang menggarap pasar di Indonesia sangat berbahaya sehingga bisa saja mengancam keberlangsungan bisnis para investor lokal.

Apa yang dialami oleh MPI sekaligus dapat menjadi pelajaran penting agar tidak ada lagi investor lokal yang terjebak.

MPI laporkan CSMI ke Polda Metro Jaya

Sementara itu, Direktur PT MPI Dewi Kusuma mengatakan MPI melalui kuasa hukumnya Rahim Lusupu telah melaporkan CMSI ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penipuan dan penggelapan investasi pada pembangunan gedung Indonesia 1 pada Kamis (15/8/2021).

Indonesia 1, Jl MH Thamrin, Jakarta PusatDavy Sukamta and Partners Indonesia 1, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat
Menurutnya, hingga saat ini laporannya masih dalam proses analisis dan pemeriksaan oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Acset Gugat Pailit China Sonangol, Menara Kembar Indonesia 1 Terancam Mangkrak

"Jadi kami sudah melaporkan, dan sekarang laporan kami sedang dianalisis oleh pihak kepolisian," tutur dia.

Untuk diketahui, Indonesia 1 mencakup dua tower yakni North Tower setinggi 58 lantai dan South Tower setinggi 57 lantai.

Total luas lantai Indonesia 1 mencapai 306.000 meter persegi. Kedua gedung ini dibangun di atas lahan seluas 18.900 meter persegi.

Indonesia 1 dibangun sejak tahun 2015, dengan peletakan batu pertama diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Pembangunan proyek tersebut diperkirakan menghabiskan dana mencapai Rp 8 triliun.

Indonesia 1 diklaim sebagai gedung berskala internasional yang menjulang setinggi 303 meter.

Penamaan Indonesia 1 bermakna satu semangat, satu kebanggaan, dan satu tujuan untuk membangun bangsa.

Gedung ini akan bersertifikat Greenmark Platinum Grade A untuk kelas bangunan komersial berskala internasional dan terhubung serta memiliki akses langsung ke stasiun MRT yang tengah dibangun di kawasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

Berita
[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com