Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilengkapi Teknologi Canggih, Tol Layang AP Pettarani Wakili Indonesia di The Mino Best Project Award

Kompas.com - 09/08/2021, 12:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Tol Layang AP Pettarani resmi sudah memasang teknologi terkini berupa Structural Health Monitoring System (SHMS).

Teknologi terbaru ini memungkinkan pengelola jalan tol untuk mengetahui kondisi struktur tol secara berkelanjutan.

Proyek ini dikerjakan oleh PT Margautama Nusantara (MUN) yang merupakan anak usaha dari PT Nusantara Infrastructure Tbk.

Pegunaan SHMS merupakan bagian dari penerapan konsep design and build. Proyek dirancang dengan teknologi mutakhir diikuti inovasi perencanaan dan pelaksanaan yang baru diterapkan pertama kali di Indonesia.

Baca juga: Ada Uji Fungsi SHMS, Tol Layang AP Pettarani Ditutup Sementara

Selain SHMS, Jalan Tol Layang AP Pettarani juga menggunakan metode Aluma untuk pekerjaan pier head serta pekerjaan utama superstruktur menggunakan erection box girder span by span dengan balance launching gantry.

Dari sisi lingkungan, pembangunan tol layang ini telah menerapkan konsep green infrastructure dengan mengedepankan unsur keselamatan dan keamanan, di mana telah dilakukan pengerjaan pedestrian, hingga penyediaan lajur sepeda serta lajur hijau.

Jalan tol layang ini dibangun dengan nilai investasi Rp 2,3 triliun dan diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengurai kemacetan kota, dan memberikan kemudahan mobilitas di Kota Makassar.

Karena semua keunggulan inilah, Jalan Tol Layang AP Pettarani berhasil masuk nominasi penghargaan di ajang bergengsi internasional The Mino Best Project Award.

Tol Layang AP Pettarani masuk dalam kategori jalan dengan volume tinggi (high-volume road category) yang ditetapkan dalam Sidang Konsil ke-114, Road Engineering for Asia dan Australasia (REAAA).

Baca juga: Jalan Tol Layang AP Pettarani, Ikon Baru Kota Makassar Diresmikan dan Beroperasi 19 Maret

Pemenang akan diumumkan secara langsung pada Second Mino Best Project Award Ceremony at 16th REAAA Conference yang diadakan di Manila pada 15 September 2021 mendatang dengan mengusung tema “Shaping the Future of RoadEngineering with Advance Technology”.

The Mino Best Project Award adalah ajang penghargaan untuk proyek jalan maupun jembatan baru terbaik yang berlokasi di Wilayah Asia dan Australasia yang diadakan empat tahun sekali.

The Mino Best Project Award ini merupakan acara yang kedua kalinya diselenggarakan setelah empat tahun sebelumnya diadakan di Bali pada tahun 2017.

Sejumlah negara yang terlibat dalam kompetisi ini diantaranya Jepang, Malaysia, Australia, Mongolia, Filipina,Taiwan, Indonesia, Myanmar dan Thailand.

Proyek Jalan Tol Layang AP Pettarani mendapat kepercayaan untuk mewakili Indonesia dalam kompetisi internasional ini oleh Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI).

Direktur Utama MUN Danni Hasan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (9/8/2021) mengatakan, pencapaian ini merupakan kebanggaan bagi MUN sebagai perwakilan dari Indonesia.

“Selama proses pembangunan, kami bekerjasama dengan berbagai mitra lokal dan internasional (khususnya Jepang) yang kompeten dibidangnya,” jelasnya.

Menurutnya, MUN sangat memperhatikan aspek quality dan safety. Melalui pencapaian ini diharapkan perusahaan dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan jalan tol di Indonesia, yang juga diakui di ajang internasional.

Sementara itu, Immediate Past President of REAAA Dr A Hermanto Dardak mengungkapkan ucapan selamatnya atas keberhasilan MUN yang melalui Proyek Jalan Tol Layang Pettarani yang terpilih menjadi nominasi dalam penghargaan ini.

“Tentunya saya sebagai Immediate Past President of REAAA sekaligus sebagai warga Indonesia, saya turut bangga dan menyampaikan apresiasi atas prestasi yang telah diraih MUN,” jelas Hermanto.

Dia mengatakan, berhasilnya MUN untuk masuk nominasi telah melalui proses panjang sehingga panitia akhirnya memilih enam proyek dari berbagai negara.

Dalam mengikuti kompetisi internasional ini, tim proyek pembangunan Tol Layang AP Pettarani telah mengikuti berbagai tahapan sejak Mei 2020.

Beberapa aspek yang menjadi penilaian dalam kompetisi ini di antaranya efektivitas dan dampak sosial proyek yang memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, lalu lintas, keselamatan dan keamanan para pengguna jalan.

Kemudian faktor keunggulan teknis, teknologi dan inovasi dari sisi desain dan kontruksi serta seberapa besar dampak keramahan hingga kesadaran lingkungan dari proyek yang dijalankan juga dipertimbangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com