Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bahan Bangunan Alami yang Makin Booming

Kompas.com - 08/08/2021, 18:00 WIB
Audrey Aulivia Wiranto,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Biomaterial atau bahan berbasis ramah lingkungan yang terbuat dari bahan alami dan dapat terurai, makin diminati. 

Bahan material ini semakin banyak digunakan untuk membantu menciptakan interior yang bersahaja dan tampak alami.

Hal ini karena bahan-bahan biomaterial juga menawarkan sejumlah manfaat sehat dan lingkungan termasuk sebagai pendingin alami, dan tempat penyimpanan karbon.

Baca juga: Unik, Menara Pengawas Ini Dirancang Mirip Struktur DNA Manusia

Dilansir dari Dezeen, Sabtu (8/8/2021), dalah satu bahan biomaterial yang bisa digunakan untuk membangun sebuah bangunan adalah rami.

Rami adalah jenis tanaman ganja yang tumbuh cepat, sering digunakan sebagai bahan bangunan ramah lingkungan karena mampu menyerap karbon yang rendah. 

Rami juga dianggap sebagai tanaman yang paling sering digunakan di sana untuk menghasilkan minyak dan benih. Rami biasa digunakan untuk membuat kain dan kertas.

Tumbuhan ini dapat tumbuh dengan mudah karena akan tetap subur meski tanpa pemberian pupuk tambahan, hanya membutuhkan sedikit air dan berperan penting dalam regenerasi tanah pertanian.

Sementara itu, Arch Daily melaporkan rami secara alami tahan terhadap jamur dan hama, juga, dan sudah digunakan sejak 1500 tahun yang lalu.

Di Gua Ellora India, karya seni dari abad ke-6 Masehi masih tetap terawat dengan baik hingga sekarang karena penggunaan plester rami oleh orang-orang kuno.

Kombinasi kapur dan rami telah menciptakan beton alami yang ringan. Tak hanya itu, beton dari rami juga mampu menyerap panas serta memiliki sifat permeabilitas sehingga menghasilkan bangunan yang kuat.

Material berbasis organik ini dapat digunakan untuk membangun dan merenovasi semua jenis bangunan, mulai dari rumah dan blok apartemen hingga bangunan sektor publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com