Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Siapkan Pilot Project Infrastruktur Kendaraan Tanpa Awak

Kompas.com - 30/07/2021, 12:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menyiapkan proyek percontohan infrastruktur autonomous vehichle (AV) atau kendaraan tanpa awak dalam lima tahun ke depan.

Kepala BPJT Danang Parikesit menyampaikan hal itu dalam diskusi virtual, yang digelar Kamis (29/07/2021).

Menurut Danang, BPJT akan menggandeng Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) guna melihat lokasi penerapan pilot project tersebut.

"Kalau prediksi global mengenai transformasi AV ini kan kurang dari 10 tahun, tugas kami di jalan tol adalah mempersiapkan infrastrukturnya," kata Danang.

Baca juga: Investor Jamin MLFF Bikin Jalan Tol Jadebotabek Tak Macet Lagi

Saat ini, persiapan infrastruktur tersebut masih dalam pembahasan, tapi BPJT akan mencoba melakukan pilot project dalam waktu lima tahun ke depan.

Pasalnya, transformasi kendaraan di Indonesia masih berfokus pada peralihan dari kendaraan biasa menjadi kendaraan listrik.

Namun setelah transformasi itu selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah peralihan dari kendaraan listrik ke AV atau kendaraan tanpa pengemudi.

Peralihan ini harus diikuti dengan jalan-jalan yang dilengkapi dengan instrumen yang bisa saling berkomunikasi antara kendaraan dengan jalannya.

Dengan demikian, ada interaksi antara pavement dengan vehicle, dengan instrumen-instrumen sensor dan sebagainya.

Lebih jauh Danang menuturkan penerapan AV sangat penting terutama untuk kendaraan angkutan barang dan truk.

Tujuannya untuk efisiensi logistik, peningkatan keselamatan untuk kendaraan barang dan pengurangan kerusakan jalan karena over dimension over loading (ODOL).

Kata Danang, BPJT masih terus menjajaki mengenai AV sehingga saat ini masih belum menentukan ruas jalan tol yang dipilih guna penerapan pilot project tersebut.

"Kami tentu mengharapkan teman-teman dari internasional untuk membantu dalam proses itu. meski demikian hal ini sangat tergantung pada regulasi mengenai AV dan regulasi instrumen infrastruktur dan lainnya sehingga diharapkan nantinya bisa berkomunikasi antara kendaraan dengan jalannya," papar Danang.

Untuk saat ini BPJT masih fokus pada sistem pembayaran tol non-tunai nirsentuh berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) dengan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan akan diterapkan pada tahun 2023 mendatang.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku telah mengirimkan staf sebanyak 9 orang ke Hongaria dalam mendesain rencana penerapan MLFF di gerbang tol (GT) Indonesia.

Penerapaan MLFF ini merupakan bagian dari ITS yang harus dilakukan mengingat jumlah transaksi di jalan tol tanah air pada tahun 2020 telah mencapai 1,3 miliar atau senilai Rp 22 triliun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com