Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalin Tol Trans-Jawa Anjlok 40 Persen, Basuki Minta BUJT Manfaatkan Teknologi

Kompas.com - 29/07/2021, 20:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tingkatkan efisiensi dan perbaiki struktur biaya, termasuk memanfaatkan teknologi yang telah tersedia.

"Oleh karena itulah, badan usaha yang melakukan transformasi bisnis dengan memanfaatkan teknologi akan memiliki keberlanjutan usaha," kata Basuki dalam webinar Intelligent Toll Road System (ITS), Kamis (29/07/2021).

Dia meyakini, Pandemi Covid-19 harus bisa dimanfaatkan sebagai momentum untuk memperbaiki tata kelola pelayanan publik dan menyehatkan perusahaan operator (pengelola) jalan tol itu sendiri.

Menurut Basuki, ini sama saja dengan sistem kesehatan tanah air yang diuji dari adanya Covid-19 yang dituntut untuk selalu meningkatkan pelayanan. 

Contohnya, puskemas kini sudah dilengkapi dengan dokter ahli walaupun hal tersebut dinilai masih belum cukup dalam mengatasi Pandemi Covid-19.

Baca juga: Mundur Lagi, Sistem Transaksi Tol Non-tunai Berbasis MLFF Diterapkan 2023

Oleh karena itu, butuh pembangunan rumah sakit yang dilengkapi oleh Intensive Care Unit (ICU). Ini tidak hanya di ibu kota provinsi, tetapi juga di tingkat kabupaten/kota.

"Nah, ini dia di dalam public works (pekerjaan umum), transportasi, ini sudah saatnya pada masa Pandemi Covid-19 untuk mengevaluasi sistem dan prasarana transportasi kita," tambah Basuki.

Basuki berkaca pada laporan yang dia dapatkan dari anjloknya volume lalu lintas (lalin) sebesar 40 persen di empat Gerbang Tol (GT) utama Jalan Tol Trans-Jawa.

Hal ini terjadi lantaran adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali selama 18 hari yakni, 3-20 Juli 2021.

Maka dari itu, efisiensi dan perbaikan struktur biaya termasuk pemanfaatan teknologi yang sudah ada merupakan sesuatu hal ideal dalam melancarkan arus lalin di jalan tol.

"Kalau sampai macet, itu kan namanya bukan jalan tol," tuturnya.

Kementerian PUPR juga mengupayakan kelancaran arus lalin di jalan tol melalui penerapan sistem pembayaran tol non-tunai nirsentuh berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) dengan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS).

Dengan teknologi tersebut diharapkan menjadi salah satu inovasi yang memberikan efisiensi, kenyamanan, efektivitas, dan rasa aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com