Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Tiga Jembatan Gantung di Jateng, Pemerintah Libatkan Masyarakat

Kompas.com - 23/07/2021, 19:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga jembatan gantung tengah dibangun di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) untuk dapat dilalui pejalan kaki maupun kendaraan bermotor roda dua.

Ketiga jembatan yang masuk dalam paket pekerjaan Jembatan Gantung Kali Pager Gunung CS yaitu Jembatan Gantung Pager Gunung di Kabupaten Temanggung sepanjang 60 meter.

Kemudian, Jembatan Gantung Karangwotan di Kabupaten Pati sepanjang 60 meter, serta Jembatan Gantung Bongpis di Kabupaten Jepara sepanjang 96 meter.

Sejatinya, kehadiran jembatan gantung akan memudahkan dan memperpendek akses warga atau masyarakat perdesaan.

Demikian disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam siaran pers, Jumat (23/07/2021).

"Terutama dalam beraktivitas menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga," terangnya.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah Satrio Sugeng Prayitno mengatakan, paket pekerjaan jembatan gantung yang dimulai sejak Juni lalu ditargetkan tuntas akhir November tahun ini.

Sebagai bentuk dukungan terhadap Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) karena Pandemi Covid-19, paket pekerjaan Jembatan Gantung Kali Pager Gunung CS akan melibatkan masyarakat sekitar lewat skema Padat Karya Tunai (PKT).

Baca juga: Jembatan Gantung Mbah Buto Tuntas, Hanya Boleh Dilintasi Pejalan Kaki dan Motor

“Di masing-masing lokasi, kami libatkan warga sekitar untuk PKT yang tidak membutuhkan keterampilan khusus seperti pemasangan batu untuk jalan pendekat kanan-kiri serta drainase,” jelas Satrio.

Menurutnya, pembangunan jembatan gantung ini tidak memerlukan metode teknis yang rumit karena kerangka infrastruktur tersebut merupakan fabrikasi.

Namun, karena lokasinya yang terpencil memberikan tantangan tersendiri dalam memobilisasi alat berat.

Misalnya, akses Jembatan Gantung Bongpis dinilai mudah karena lokasinya tak jauh dari jalan raya.

Namun, untuk mobilisasi alat dan material ke daerah tersebut sulit dilakukan karena ada beberapa titik yang tidak memungkinkan untuk dilalui alat berat.

"Sementara kalau Pager Gunung harus buka lahan dulu, eksisting jalan benar-benar masih tanah, persawahan. Jadi, kita buka dan lebarkan untuk memobilisasi alat,” tambah dia.

Ketiga jembatan gantung tersebut memiliki jenis pondasi yang berbeda karena menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Untuk Jembatan Gantung Pager Gunung menggunakan pondasi pasangan batu, Karangwotan menggunakan beton siklop, dan Bongpis menggunakan tiang pancang spun-pile.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com