JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyalurkan bantuan prasarana, sarana, dan utilitas umum (PSU) sebesar Rp 9,49 miliar untuk 1.347 rumah subsidi di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, bantuan PSU merupakan stimulan bagi pelaku pembangunan untuk membangun rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) lebih berkualitas dan dapat dihuni dengan baik.
"Program ini merupakan bentuk nyata keseriusan pemerintah untuk mewujudkan cita-cita terpenuhinya kebutuhan rumah bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama rumah terjangkau layak huni, dan berkualitas bagi MBR,” terang Basuki dikutip dari laman Kementerian PUPR, Jumat (23/07/2021).
Senada dengan Basuki, Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengungkapkan, bantuan PSU disalurkan oleh Kementerian PUPR agar masyarakat yang tinggal di rumah subsidi merasa nyaman.
"Bantuan PSU akan kami salurkan kepada pengembang perumahan di Kalbar sebagai stimulan agar mereka lebih bersemangat membangun rumah subsidi untuk masyarakat serta mendorong tercapainya Program Sejuta Rumah (PSR)," kata Khalawi.
Dalam pelaksanaan penyaluran bantuan ini, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan Kementerian PUPR melaksanakan penandatangan kontrak dengan 20 pengembang perumahan bersubsidi.
Baca juga: 2.063 Rumah Subsidi di NTB Dapat Bantuan PSU Senilai Rp 11,14 Miliar
Acara ini dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rumah Swadaya dan Rumah Umum dan Komersial pada Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Kalimantan Barat Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Kalimantan I.
Sebanyak 20 pengembang perumahan bersubsidi tersebut terdiri dari 15 pengembang di Kabupaten Kubu Raya sebanyak 892 unit, satu pengembang di Kota Pontianak sebanyak 96 unit, dan satu pengembang di Kabupaten Landak sebanyak 66 unit.
Lalu, satu pengembang di Kabupaten Sambas sebanyak 50 unit, 1 pengembang di Kabupaten Ketapang sebanyak 139 unit, serta 1 pengembang di Kabupaten Melawi untuk 124 unit rumah subsidi.
Dana senilai Rp 9,49 miliar tersebut akan digunakan untuk pembangunan PSU berupa jalan lingkungan rumah bersubsidi sepanjang 6.133,5 meter.
Jalan ini terdiri dari paving block sepanjang 5.513,5 meter dan beton sepanjang 620 meter.
Khalawi menargetkan, seluruh proses pembangunan PSU rumah bersubsidi di Kalbar bisa selesai pada akhir tahun ini.
Sebagai informasi, pelaksaan bantuan PSU dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 03/PRT/M/2018 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Nomor 38/PRT/M/2015 tentang Bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum Untuk Perumahan Umum.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.