Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertahan di Tengah Pandemi, Pengembang Properti Mulai Lirik Marketplace

Kompas.com - 10/07/2021, 21:08 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Diberlakukannya kembali pembatasan aktivitas masyarakat lewat PPKM Darurat dinilai berdampak besar pada berbagai sektor termasuk properti.

Para pengembang pun melakukan berbagai langkah kreatif agar usahanya tetap berjalan meskipun di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Managing Director Sinarmas Land Alam Gunadi dalam acara “Ngobrol Bareng bersama Prolab Properti Kembali Menjawab (PPKM)”, Sabtu (10/07/2021), menjelaskan saat PPKM diberlakuan, perusahaan berkomitmen untuk mengikuti aturan pemerintah.

“Pertama kali PPKM diberlakukan, kami agak khawatir karena kasusnya tinggi sekali. Kami harus proteksi karyawan terutama front liner. Jadi langsung tutup marketing office dan tidak ada kunjungan ke properti,” ujarnya.

Baca juga: Dampak Diskon PPN, Penjualan Properti Tembus Rp 200 Triliun

Karena menutup kantor fisik marketing, maka Sinarmas Land langsung bergerak cepat untuk mengalihkan semua komunikasi marketing ke sosial media.

“Kami juga punya digital chanel dan memanfaatkan situs jual beli rumah. Minggu depan kami juga berencana akan hadir di e-commerce,” cetus Alim.

Selain memanfaatkan komunikasi berbasis online, Alim mengaku timnya masih memanfaatkan promosi lewat billboard, iklan radio hingga whatsapp.

“Karena awareness orang beda-beda, kami harus manfaatkan semua jalur komunikasi untuk mendapatkan konsumen,” imbuhnya.

Sama halnya dengan PT Summarecon Agung Tbk yang juga memanfaatkan penjualan online demi melariskan produknya.

Perseroan sudah siap dengan sistem online sejak tahun lalu. Mereka melakukan improvisasi sistem agar memudahkan konsumen.

"Kunci dari sistem ini adalah kecepatan baik untuk respons pada konsumen maupun komunikasi dengan tim,” jelas Executive Director PT Summarecon Agung Tbk Albert Luhur.

Di sisi lain, Marketing Director Ciputra Group Yance Onggo mengakui penjualan Ciputra lewat layanan online sangat berhasil.

Juni 2020, Perusahaan melakukan penjualan hanya menampilkan rumah contoh secara virtual namun tetap laris.

"Bahkan penjualan dari online kami bisa mencapai angka 45 persen. Namun, tidak semua produk bisa launching secara daring,” ujar Yance.

Dia bahkan mengakui, untuk bertahan di tengah pandemi, infrastruktur digital setiap pengembang properti harus disiapkan karena perilaku konsumen sudah jauh berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com