JAKARTA, KOMPAS.com - Rococo yang juga dikenal sebagai Late Baroque atau Rocaille, merupakan gaya arsitektur hias dengan detail rumit dan berlapis.
Gaya arsitektur ini muncul pada abad ke-18 di Paris dan menyebar ke seluruh Perancis dan Eropa hingga akhirnya digantikan oleh gaya Neo Klasik.
Arsitektur Rococo lahir di Paris tidak lama setelah kematian Louis XIV sebagai reaksi terhadap arsitektur Barok dan seni klasik Perancis yang diagungkan oleh Raja Matahari.
Pada era baru ini, warga Paris kembali ke kota dari Versailles dan mulai merenovasi rumah mereka dengan semangat yang lebih bebas dan ringan.
Baca juga: Michael Palladino Dirikan Kantor Arsitek Baru di Los Angeles
Gaya Rococo sangat populer saat mendekorasi salon yang digunakan untuk menjamu tamu, dan menjadi acuan sekitar tahun 1723 dan 1759.
Menyenangkan dan meriah, Rococo bagaikan kue pengantin yang bergaya serta diberi sentuhan warna pastel yang lembut.
Desain inti menjadi daya tarik feminin klasik untuk mengimbangi dominasi estetika yang didorong oleh dominasi pria pada masa pemerintahan Louis XIV.
Interior Rococo sangat kohesif karena itu mulai dari desain interior, furnitur, dan karya seni yang hadir semuanya memiliki karakteristik yang sama.
Elemen Kunci Arsitektur Rococo
Rococo merupakan gaya arsitektur yang sangat dekoratif dan teatrikal. Dalam pengaplikasiannya, gaya ini kerap menggunakan elemen dekoratif yang menggabungkan kurva dan kurva counter, serta bentuk asimetris berdasarkan bentuk S dan C.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.