Borobudur Highland Tawarkan Eco-Trourism, Konstruksi Tuntas Akhir 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pembangunan kawasan pariwisata Borobudur Highland ditargetkan selesai akhir tahun 2021.

Hal itu disampaikan dalam rapat koordinasi untuk membahas pembangunan kawasan pariwisata Borobudur Highland, Rabu (23/06/2021).

Menurutnya, percepatan pembangunan Borobudur Highland meliputi rencana pembangunan jalan untuk memudahkan akses menuju lokasi tersebut.

Pembangunan jalan akan dilakukan pada Agustus oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan ditargetkan selesai akhir tahun 2021.

Baca juga: Trail of Civilization Akan Dikembangkan di Destinasi Super Prioritas Borobudur

Sandiaga berharap dengan hadirnya destinasi wisata Borobudur Highland ini dapat mendongkrak perkonomian lokal.

"Kita harapkan ini dapat menggeliatkan ekonomi, membangkitkan harapan, semangat masyarakat untuk pulih ditengah pandemi dan tantangan ekonomi,” ujarnya.

Selain itu, Sandiaga juga mengusulkan di Borobudur Highland ini dihadirkan event-event yang berbasis eco-tourism dan sport tourism.

Tentunya gelaran event tersebut dilakukan dalam bingkai protokol kesehatan yang ketat dan disiplin di tengah pandemi Covid-19.

Sementara itu, Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB) Indah Juanita menjelaskan atraksi wisata yang dihadirkan meliputi amphiteater, mountain biking, tree top cycling, spa, forest tracking, off road, dan berbagai atraksi menarik lainnya.

Indah memproyeksikan Borobudur Highland akan menyerap sekitar 1.800 tenaga kerja.

Selain itu, BOB juga telah menggandeng Bobobox untuk menghadirkan penginapan di alam terbuka, dengan menggunakan teknologi maju.

“Targetnya, akhir tahun 2021 ini sudah dirampungkan,” kata Indah.

Indah juga mengatakan, sudah ada beberapa investor yang menyatakan minat serius membangun fasilitas resor di dalam Borobudur Highland.

Borobudur Highland terletak di perbukitan Menoreh, perbatasan antara Kabupaten Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta dengan Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Magelang di Provinsi Jawa Tengah.

Kawasan tersebut memiliki luas wilayah seluas 309 hektar. Terdiri dari luas lahan 50 hektar yang bersertifikat HPL (Hak Pengelolaan).

Sementara, luas lahan 259 hektar dikelola dalam bentuk kerja sama antara BOB dengan Perhutani, dengan prinsip single destination single management.

Borobudur Highland mengusung tema cultural adventure eco-tourism, memberikan ruang bagi wisatawan yang datang untuk bersantai, menghirup udara segar di alam yang asri dan indah, serta melepas lelah dan penat dari hiruk-pikuk aktivitas perkotaan.

Untuk nilai investasi resor diproyeksikan sebesar Rp 1,5 triliun, sedangkan untuk nilai infrastruktur dasar menelan Rp 350 miliar.