Infrastruktur Jalan dan Rumah Budaya Jadi Indikator Kesejahteraan Masyarakat Papua

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah merumuskan tujuh sektor strategis yang menjadi program Quick Wins 2020-2021 untuk mempercepat pembangunan kesejahteraan masyarakat Papua, Selasa (22/06/2021).

Kedua sektor yang menjadi indikator kesejahteraan Papua adalah infrastruktur penghubung dan juga pembangunan rumah budaya.

Quick Wins merupakan tindak lanjut dari Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 20 Tahun 2020 tentang Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Wakil Presiden Maruf Amin yang juga selaku Ketua Dewan Pengarah Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat mengatakan bahwa quick wins menjadi salah langkah konkret pemerintah untuk membangun Papua.

Baca juga: Reforma Agraria di Papua Harus Kontekstual

“Kehadiran Inpres Nomor 9 Tahun 2020 ini merupakan bukti komitmen pemerintah dalam melakukan upaya percepatan pembangunan kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat,” kata Maruf dalam keterangan yang dikutip Kompas.com dari laman Setkab.go.id, Rabu (23/06/2021).

Wapres menjelaskan, timnya telah merumuskan tujuh sektor strategis yang menjadi program quick wins 2021-2022 untuk membangun kesejahteraan masyarakat Papua.

Ketujuh sektor strategis tersebut adalah Pertama, di bidang pendidikan, melalui Papua Pintar.

Kedua, Papua Sehat sebagai solusi atas permasalahan sulitnya akses masyarakat Papua terhadap fasilitas dan layanan kesehatan.

“Ini antara lain, peningkatan RSUD di tujuh wilayah adat, pengembangan infrastruktur Papua, penguatan puskesmas, dan penampungan anak terlantar,” jelasnya.

Ketiga, Papua Mandiri, berupa wujud pengembangan komoditas unggulan yang mencakup kawasan wisata dan pengembangan usaha masyarakat Papua.

Baca juga: Potensi Obyek Reforma Agraria di Papua Barat dari Pelepasan Kawasan Hutan

Penetapan Sail Teluk Cenderawasih 2023, wisata terpadu, balai ekonomi desa, petani millennial, serta pengembangan balai latihan kerja dan sekolah vokasi.

Keempat, Papua Tersambung, merupakan upaya konektivitas jalur di Papua yang sifatnya mempermudah akses komunikasi dan transportasi bagi masyarakat Papua.

Dengan major project jembatan udara, peningkatan jaringan dari Palapa Ring Timur, major project Trans Papua ke sentra ekonomi, dan pembangunan beberapa depo di sentra ekonomi.

Kelima, Papua Terang, upaya pemerintah di dalam memberikan akses listrik di seluruh pelosok tanah Papua, serta bekerja sama dalam membangun energi baru terbarukan dengan stakeholder terkait.

“Ini penanggungjawabnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Perusahaan Listrik Negara (PLN), Kementerian Desa, dan Kementerian Keuangan,” ujar Wapres.

Keenam, Papua Berkarya, menjadi langkah pemerintah dalam memajukan sumber daya manusia Papua untuk mampu berkarya di industri nasional.

“Seribu anak Papua di BUMN sudah dimulai dan dilaksanakan, kemudian afirmasi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di kementerian/lembaga, dan seribu anak magang PNS Papua di kementerian,” papar Wapres.

Ketujuh, Papua Bangga, mengangkat aspek sosial-budaya Papua yang menjadi ciri khas tanah Papua.

“Pembangunan rumah budaya Papua, pusat diklat berbasis lembaga keagamaan, manajemen talenta Papua, industri bio-creative hub, ini masuk di sini semua,” jelas Wapres.