Angka ini lebih rendah dibandingkan Filipina sebesar 3,8 persen, Thailand 22,3 persen, Malaysia 38,4 persen, serta Singapura sebesar 44,8 persen.
Selain itu, tingkat backlog perumahan Indonesia masih sangat tinggi yaitu 11,4 juta berdasarkan kepemilikan, 7,6 juta berdasarkan keterhunian, dan 61,7 persen rumah masih belum layak huni.
Ini juga disumbang dengan tingginya angka pernikahan baru setiap tahunnya di Indonesia yaitu sebesar 1,8 juta orang.
Diprediksi, tahun 2025, Indonesia bakal memiliki 77 juta jiwa untuk menjadi keluarga menengah baru pada Tahun 2025.
Namun begitu, BTN berkomitmen untuk memudahkan masyarakat Indonesia agar mencapai impiannya untuk memiliki rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.