Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Trans-Sumatera Picu Pertumbuhan Properti, Ini yang Harus Diperhatikan Pengembang

Kompas.com - 16/06/2021, 20:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beroperasinya Jalan Tol Trans-Sumatera dinilai dapat mendorong pertumbuhan pembangunan di sektor properti.

Seperti yang terjadi di Pulau Jawa, sektor properti akan tumbuh di lokasi-lokasi yang dekat dengan akses Jalan Tol Trans-Sumatera.

"Dengan mempertimbangkan situasi di Jawa, pengoperasian jalan tol seharusnya memicu perkembangan properti di sepanjang jalur tersebut, terutama perkembangan industri dan perumahan yang kemudian didukung oleh perkembangan komersial," kata Head of Advisory Colliers Indonesia Monica Koesnovagril dalam laporan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (16/06/2021).

Meski demikian, Monica menjelaskan, terdapat sejumlah hal yang perlu diperhatikan oleh pengembang perumahan untuk memastikan bahwa kawasan yang akan dibangun di Pulau Sumatera, terintegrasi dengan infrastruktur.

Baca juga: Jalan Tol Trans-Sumatera Dorong Pertumbuhan Investasi Properti

Paling penting, pengembang harus memiliki dan mendapatkan akses informasi yang tepat dan valid terkait pemetaan infrastruktur yang akan dibangun dan dikembangkan di Pulau Sumatera.

Lokasi infrastruktur menunjukkan potensi terbesar untuk pengembangan pada masa depan, sehingga penting untuk melakukan studi kelayakan yang terperinci dan akurat agar tidak ada kesalahan perhitungan dalam persiapan dan kemajuan proyek.

Monica juga menegaskan, peta pembangunan infrastruktur ini harus selalu dicermati agar bila ada perubahan dalam bentuk apa pun, pengembang bisa sigap dalam mencari alternatif atau merumuskan solusi yang tepat.

Dalam laporannya, Monica menyebut, Jalan Tol Trans-Sumatera mendorong pertumbuhan sektor properti pada Kuartal I-2021 teutama dipicu oleh sektor lainnya seperti pertanian yang merupakan sektor ekonomi utama di delapan provinsi.

Sektor tersebut menyumbang 22 persen hingga 32 persen dari PDRB di setiap provinsi, kecuali Sumatera Selatan.

Baca juga: Gerak Maju Tol Trans-Sumatera, Katalis Pertumbuhan Kawasan Industri Baru

Setelah pertanian, perdagangan menjadi sektor ekonomi utama di enam provinsi, memberikan PDRB 11 persen hingga 19 persen di setiap provinsi.

Manufaktur adalah sektor utama di empat provinsi, menyumbang 20 persen hingga 28 persen dari PDRB.

Lalu pertambangan merupakan sektor utama di tiga provinsi, menyumbang 13 persen hingga 20 persen dari PDRB.

Karenanya melihat struktur ekonomi di Sumatera, kawasan industri penunjang pertanian dan pertambangan berpeluang menjadi jenis utama pertumbuhan properti di sepanjang ruas Tol Trans-Sumatera.

"Jalan tol juga harus memudahkan akses ke properti, serta tujuan wisata yang unik dan beragam di seluruh pulau," terang dia.

Oleh karena itu, sektor pariwisata dan perhotelan juga akan tumbuh sejalan dengan beroperasinya jalan tol ini.

Untuk sektor pariwisata diharapkan terjadi peningkatan pertumbuhan jumlah pengunjung, sedangkan di sektor perumahan diharapkan kebutuhan akan semakin terpenuhi, dan angka transaksi menjadi positif.

Selanjutnya, pertumbuhan sektor industri dan perhotelan akan menjadi daya tarik bagi pengembangan perumahan, komersial dan fasilitas pendukung lainnya, termasuk fasilitas pendidikan serta kesehatan.

Dengan selesainya pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera pada 2024 nanti, diharapkan perputaran ekonomi akan lebih cepat dan besar, terutama terkait ekspor dan impor serta nilai investasi kawasan industri yang besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com