Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Setahun Diluncurkan, SiKumbang Simpan Data Lebih dari Satu Juta Rumah

Kompas.com - 15/06/2021, 18:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.080.000 rumah tapak telah terdaftar di aplikasi Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (SiKumbang) per Selasa (15/06/2021).

Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arief Sabaruddin mengatakan hal ini dalam webinar, Selasa (15/06/2021).

"Bayangkan, SiKumbang itu kurang lebih Juli tahun lalu kita launching (luncurkan), sekarang sudah ada 1.080.000 rumah terdaftar di SiKumbang dalam waktu 1 tahun kurang," terang Arief.

Dengan SiKumbang, masyarakat bisa melihat setiap rumah yang dibangun oleh para pengembang yang tergabung pada database tersebut.

Selain masyarakat, para pengembang pun juga diberikan akses oleh Pemerintah untuk melihat sebaran target pasar yang bisa digunakan untuk membangun produk mereka.

Sehingga, para pengembang tidak berkumpul dalam satu lokasi yang sama dalam membangun rumah.

"Jadi, ngapain pengembang kumpul di suatu daerah yang lokasinya sudah oversupply (kelebihan pasokan)," tambah Arief.

Arief meminta agar para pengembang bisa memanfaatkan SiKumbang untuk merencanakan pembangunan rumah subsidi dengan baik.

Baca juga: Setelah SiKumbang, Muncul SiPetruk Sistem Pemantauan Konstruksi Rumah Subsidi

Untuk diketahui, SiKumbang merupakan sistem yang menyajikan data dan informasi tentang pengembang perumahan yang membangun Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi perumahan dari pemerintah.

Sistem SiKumbang ini menyajikan data secara real time pada masyarakat terkait hunian yang tersedia, hunian yang sedang dibangun, dan hunian yang sudah terjual.

Peta hunian ini kemudian dibedakan dengan menggunakan sistem warna. Misalnya, warna kuning menunjukkan rumah masih tersedia, hitam untuk perumahan komersial, dan merah untuk yang sudah terjual.

Sehingga, dipastikan masyarakat yang mengakses aplikasi ini tidak akan kesulitan dalam memilih rumah idamannya.

SiKumbang merupakan salah satu inovasi dalam percepatan ketersediaan hunian dalam mempertemukan pasokan dan permintaan.

PPDPP Kementeriaan PUPR fokus pada berapa besarnya suplai hunian. Di sisi para pengembang, sistem ini juga menjadi manfaat tersendiri sebagai media promosi untuk memasarkan huniannya secara efektif dan efisien.

Keberadaan pemetaan hunian dari para pengembang ini juga dapat sebagai masukan kepada pemerintah daerah (Pemda) dalam rangka pembangunan infrastruktur pendukung lokasi rumah subsidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com