Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek KA Makassar-Parepare Dapat Pinjaman Rp 693 Miliar, Beroperasi 2022

Kompas.com - 03/06/2021, 18:38 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek parasana Kereta Api Makassar-Parepare, di Sulawesi Selatan, yang dikembangkan PT Celebes Railway Indonesia (CRI) mendapat fasilitas pinjaman sindikasi senilai Rp 693,83 miliar.

Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka Senior dengan PT Indonesia Infrastructure Finance dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan Perjanjian Line Fasilitas Pembiayaan Sindikasi dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk ini diteken pada Kamis (03/06/2021).

Pinjaman sindikasi yang diberikan dengan skema musyarakah mutanaqisah ini akan digunakan untuk dua tahap yakni Tahap A dan Tahap B.

Tahap A untuk membiayai konstruksi, pengujian, dan uji coba, serta penyelesaian Emplasemen Stasiun Pelabuhan Garongkong sebagai salah satu bagian dari Prasarana Perkeretapaian Segmen B dan Prasarana Perkeretaapian Segmen F dari jalur kereta api Makassar-Parepare.

Baca juga: Penjelasan KCIC soal Jalan Ambles di Samping Terowongan 8 Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kemudian Tahap B untuk membiayai bunga selama masa konstruksi, dengan menggunakan skema konvensional maupun syariah.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan, penandatanganan perjanjian kerja sama ini merupakan eksekusi dari upaya creative financing dalam mendanai proyek strategis nasional (PSN) yang melibatkan swasta, atau biasa disebut Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

"Kita tidak bisa hanya mengandalkan dana APBN yang terbatas, untuk itu saya menyambut gembira dukungan dan kerja sama antar kementerian/lembaga, sehingga proyek ini bisa terlaksana. Ini adalah contoh yang baik," ujar Budi.

Menurut dia, Presiden Joko Widodo telah memberikan motivasi untuk selalu berfikir kreatif dan inovatif dalam mencari pendanaan. Sebab, jika hanya mengandalkan APBN, mungkin proyek ini tidak akan berjalan. 

Untuk itu, Budi memberikan apresiasi kepada Kementerian Keuangan melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan Indonesia Infrastructure Finance (IIF) yang mendukung proyek ini sepenuhnya. 

Selain PSN Kereta Api Makassar-Parepare, Budi menyebut, proyek lainnya yang dibiayai dengan skema KPBU adalah Pelabuhan Ambon, di Maluku, Pelabuhan Tanjung Carat di Sumatera Selatan, Pelabuhan Anggrek di Gorontalo, dan Pelabuhan Garongkong di Sulawesi Selatan.

Sementara untuk sarana dan prasarana kereta api ada di Palembang, Lampung, dan di Kalimantan Tengah. 

"Bila swasta punya minat untuk berinvestasi, kami bersedia untuk membantu, dan dibantu Kementerian Keuangan berikut konsultannya untuk membuat warna baru investasi infrastruktur berkelanjutan," imbuh Budi.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman menambahkan, banyak kebutuhan infrastruktur yang harus dipenuhi, namun APBN terbatas.

Oleh karena itu, Kementerian Keuangan akan memberikan bantuan berupa project development facility (PDF) untuk penyiapan proyek melalui IIF dan SMI.

"Ini merupakan PDF pertama dari Kementerian Perhubungan. Selain itu, masih banyak proyek lainnya yang masuk daftar persiapan. Pelabuhan Patimban merupakan contoh yang melibatkan swasta," ujar Luky.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com