Ibarat orang yang sedang berencana membentuk tubuh maka mereka lebih sibuk latihan beban secara sporadis tanpa tahu bagian mana yang akan dibentuk oleh latihan beban tersebut.
Padahal untuk membentuk setiap bagian otot kita sebaiknya memulai dengan mengerti bagaimana setiap bagian tersebut dibentuk baru pada akhirnya mencari latihan yang tepat untuk mendapat hasil yang sesuai.
Ibarat orang yang sedang sakit mereka sibuk minum obat untuk menyembuhkannya.
Walaupun obat memang bisa menyembuhkan sakit, namun tanpa diagnosa yang tepat obat akan tidak ada gunanya dan bahkan bisa berakibat fatal.
Untuk itu ketika kita sakit kita datang ke dokter, bukan ke apotik. Kebutuhan untuk mengerti bagaimana manusia berpikir menjadi semakin valid untuk kita bisa membangun brand kita, profesional maupun personal.
Ini karena berbagai fakta membuktikan bagaimana irasionalnya kita. Berbagai bias heuristik/psikologis begitu menentukan bagaimana kita bereaksi terhadap brand.
Belum lagi dorongan hormon, mood, dan berbagai emotional state kita. Membangun brand bukan sekadar membangun popularitas, cari sensasi, dan untuk itu kita butuh mengerti betul bagaimana otak bekerja untuk bisa membangun brand kita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.