Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawarkan Pemandangan Layaknya Lukisan, Ini 10 Desa Tercantik di Dunia

Kompas.com - 31/05/2021, 15:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendengar kata "desa", hal pertama apa yang bakal terlintas di pikiran Anda?

Pasti menganggap desa merupakan sesuatu hal yang kuno dan jauh dari kecanggihan teknologi. 

Hal ini akhirnya membuat banyak orang lebih tertarik menetap di perkotaan karena menawarkan kemudahan akses dan fasilitas.

Namun, tak dapat dimungkiri, desa menawarkan pemandangan indah, suasana asri, dan udara sejuk yang sulit sekali didapatkan ketika berada di kota.

Sama halnya dengan desa-desa berikut ini yang diklaim sebagai yang terindah di dunia.

1. Giethoorn, Belanda

Gieethorn merupakan salah satu desa di Belanda yang aman, tentram, dan memiliki keindahan layaknya sebuah lukisan.

Desa ini merupakan salah satu tempat terhijau di Belanda, juga dikelilingi oleh Taman Nasional Weerribben-Wieden.

Giethoorn terkenal sebagai desa tanpa jalan raya dan dijuluki sebagai "Venesia"-nya Belanda.

Sebab, desa ini memiliki banyak kanal dan setiap hunian di desa ini terhubung dengan sekitar 150 jembatan megah.

Mengunjungi Giethoorn dan merasakan keindahannya yang menakjubkan ini membuat Anda berada di suatu tempat yang biasa diceritakan pada dongeng.

2. Chefchaouen, Maroko

Chefchaouen, Maroko.
worldwanderista.com Chefchaouen, Maroko.

Desa kecil di Maroko ini terletak di bawah puncak tinggi Pegunungan Rif dan merupakan rumah bagi labirin rumit yang menakjubkan dan berwarna-warni.

Baca juga: Menengok Rumah Ramah Lingkungan di Desa Terapung Amsterdam

Keunikan dari Chefchaouen terletak pada semua bangunan atau rumah disana yang dihiasi dengan warna biru dan turquoise

Ternyata, pengaplikasian warna biru dan turquoise ini memiliki makna dan sejarah.

Pada abad ke-15, banyak pengungsi beragama Yahudi yang menetap di kota ini dan mengecat bangunan mereka dengan warna biru sebagai cerminan langit.

Menurut ajaran Yahudi, warna ini bisa menjadi penghubung ke langit dan mendapatkan kekuatan dari dewa.

Meskipun saat ini sudah tidak ada pengungsi Yahudi yang menetap di Chefchaouen, biru tetap menjadi simbol ikonik.

Bahkan, pemerintah daerah setempat menyediakan cat dan kuas kepada penduduk untuk terus mengaplikasikan warna ini agar tetap utuh.

Desa ini juga dihiasi dengan toko suvenir dan kafe yang menjadikannya surga bagi para pelancong.

3. Bibury, Inggris

Bibury, Inggris.theculturetrip.com Bibury, Inggris.

Bibury merupakan salah satu desa mempesona di Inggris, letaknya dekat tepi Sungai Coln di Gloucestershire.

Jika Chefchaouen dilengkapi dengan warna biru, bangunan di Bibury dihiasi dengan bangunan bata coklat tua sejak abad ke-17.

Bangunan di desa tersebut sebenarnya sebagai tempat penyimpan wol dan kemudian diubah menjadi rumah penduduk.

Saat ini, banyak dari bangunan di Bibury juga digunakan sebagai restoran dan penginapan bagi para wisatawan.

Penginapan ini dihiasi dengan rerumputan hijau subur dan air jernih berasal dari Sungai Coln yang menjadikan Bibury sebagai tempat liburan yang asri.

Bibury juga merupakan salah satu desa paling banyak difoto di Inggris.

4. Oia, Yunani

Oia, Yunani.earthtrekkers.com Oia, Yunani.

Santorini merupakan suatu pulau di Yunani yang dinilai unik karena bertengger di tepi gunung berapi yang tidak aktif.

Oia, merupakan salah satu desa kecil yang berada di atas tebing pulau tersebut.

Desa ini menawarkan pemandangan kaldera Santorini yang dipadukan dengan bangunan putih elegan bersinar di bawah sinar matahari.

Baca juga: Depopulasi, Desa Hantu di Spanyol Dijual

Oia juga menampilkan reruntuhan benteng, rumah para kapten, dan kincir angin ikonik yang telah menjadi landmark desa kecil ini.

Selain itu, terdapat kubah dan perairan berwarna biru serta rumah goa yang menambah keindahan desa tersebut.

5. Zhouzhuang, China

Zhouzhuang, China.nina-travels.com Zhouzhuang, China.

Zhouzhuang merupakan desa indah lainnya yang dikelingi air di antara Shanghai dan Suzhoi, China.

Sama halnya dengan Giethoorn, bentang alam Zhouzhuang ini dikenal unik karena memiliki kanal dan tidak adanya lalu lintas kendaraan bermotor.

Sehingga, untuk mendatangi desa ini, Anda perlu menaiki gondola kecil. Desa ini dihiasi oleh bangunan di sisi kanan dan kiri Sungai Baixian.

Saat senja tiba, bangunan sisi kanan dan kiri mendapatkan cahaya lampion tradisional Cina yang menerangi saluran air dan menjadi tempat tinggal yang menakjubkan.

Zhouzhuang merupakan rumah bagi ratusan bangunan kuno dan kaya akan budaya tradisional masyarakat setempat seperti balapan perahu dan upacara lampion.

6. Hallstatt, Austria

Hallstatt, Austria.nationalgeographic.com Hallstatt, Austria.

Desa indah ini terletak di antara Danau Hallstatt dan Gunung Dachstein yang menjulang tinggi.

Ini artinya, Hallstatt terletak di salah satu tepi danau paling cantik di Austria yang seringkali menjadi cinta pada pandangan pertama bagi para wisatawan.

Desa ini menampilkan perumahan indah yang bertengger di sisi tebing sempit dan menghadap ke danau yang tenang.

Berada di desa ini akan disuguhi dengan pemandangan angsa mengapung tanpa tujuan di perairan tenang dan penduduk lokal dengan dengan pakaian Austria klasik bersepeda menyusuri jalanan berbatu.

Bahkan, desa ini merupakan salah salah satu tambang garam tertua di dunia.

7. Marsaxlokk, Malta

Marsaxlokk, Malta./livingnomads.com/ Marsaxlokk, Malta.

Marsaxlokk merupakan desa yang terletak di pantai tenggara Malta.

Desa yang pas untuk berfoto ini terkenal dengan perahu luzzu warna-warni yang mengapung di perairan biru.

Baca juga: Kamikatsu, Desa Bebas Sampah

Luzzu adalah perahu nelayan kecil yang dicat dengan warna primer sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari desa yang indah.

Desa bersejarah ini juga menampilkan tempat militer tua yang dibangun oleh Inggris selama Perang Dunia II, Gereja Marsaxlokk, serta Benteng St. Lucian.

Marsaxlokk juga merupakan tempat makan populer bagi makanan laut yang lezat yang ditangkap pada hari itu juga sehingga jadi lebih segar.

8. Shirakawa-go, Jepang

Shirakawa-go, Jepang.thegate12.com Shirakawa-go, Jepang.

Shirakawa-go merupakan salah satu bagian terindah dari kumpulan pedesaan di Jepang.

Salah satu desa kuno di Jepang ini terletak di sepanjang Sungai Sho-gawa dan di atas Pegunungan Ryohaku.

Desa ini menampilkan bangunan yang sangat cantik yang terlihat seperti "Rumah Roti Jahe" layaknya di negeri dongeng.

Bangunan di desa ini memiliki atap jerami yang dirancang agar terlihat seperti tangan berdoa untuk menghasilkan foto paling sempurna.

Karena keindahan dan keunikannya ini, Shirakawa-go dinobatkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1995.

Keindahan desa bisa berubah-ubah dengan ladang hijau subur yang dilengkapi tumbuhnya bunga liar berwarna-warni pada musim panas dan menjadi putih berkilauan ketika musim dingin tiba. 

9. Hobbiton, Selandia Baru

Hobbiton, Selandia Baru.hobbitontours.com Hobbiton, Selandia Baru.

Hobbiton di Selandia Baru merupakan desa yang menjadi suguhan ciamik bagi para pecinta rona bumi (earth-tone).

Desa ini pernah menjadi lokasi syuting film Lord of The Rings dan The Hobbit.

Rencananya, bangunan yang ada di desa tersebut dirancang untuk kebutuhan film dan nantinya dirobohkan setelah syuting selesai, tetapi keputusan ditetapkan untuk menjadi permanen.

Sehingga, desa ini tidak hanya menawarkan ladang hijau yang subur, namun beberapa bangunan yang ditampilkan di kedua film tersebut.

Misalnya, The Party Tree, Bilbo Baggin's Home, dan beberapa bangunan lainnya.

Setiap tahun, tempat ini menarik wisatawan yang antusias yang ingin merasakan seperti berada di film Lord of The Rings dan The Hobbit.

Wisatwan juga dapat mengunjungi kafe, toko, dan memberi makan bayi domba di padang rumput hijau.

10. Burano, Italia

Burano, Italia.venetoinside.com Burano, Italia.

Burano merupakan salah satu desa yang sangat memanjakan mata karena pemandangannya yang indah.

Burano dijuluki menjadi salah satu desa paling berwarna di dunia.

Desa ini memiliki perairan hijau zamrud berkilauan, rumah warna-warni, dan menara lonceng pada abad ke-17.

Perumahan di Burano dicat berwarna-warni karena memiliki tujuan dalam membantu para nelayan menemukan jalan pulang di tengah kabut tebal.

Burano juga merupakan tempat tinggal paling pas bagi anak-anak untuk bermain dan para pelukis.

Hampir setiap tempat di desa ini layak untuk diabadikan ke dalam foto Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com