Tahun Ini, 105.071 Bidang Tanah di Kalimantan Barat Terdaftar Lengkap

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Penataan dan Pemberdayaan Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Kalimantan Barat Leo Latumena mengatakan hingga tahun 2021 telah melakukan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sebanyak 105.071 bidang tanah.

"Adapun capaian Kanwil BPN Provinsi Kalimantan Barat, program PTSL sebanyak 105.071 bidang," kata Leo dalam keterangan yang dikutip Kompas.com, Rabu (26/05/2021).

Menurutnya, selain pendaftaran PTSL, Kanwil BPN Provinsi Kalimantan Barat juga memiliki program strategis lainnya yaitu redistribusi tanah, konsolidasi tanah, dan pengadaan tanah.

Baca juga: Proyek Percontohan TORA Diharapkan Hasilkan Redistribusi Tanah Berkelanjutan

Hingga tahun ini, total redistribusi tanah sebanyak 68.887 bidang, Barang Milik Negara (BMN) 1.200 bidang, Sertipikat Hak Atas Tanah (SHAT) 2.378 bidang.

"Program ini sangat strategis sekali. Terletak di daerah kawasan perbatasan," jelasnya.

Untuk diketahui, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bersama Komisi II DPR RI kembali menyelenggarakan Sosialisasi Program Strategis di Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (25/05/2021).

Materi sosialisasi kali ini adalah pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan Reforma Agraria di Kabupaten Landak.

Dalam kesempatan tersebut, Anggota Komisi II DPR RI Cornelis menyerahkan sertipikat tanah kepada 10 orang perwakilan masyarakat Kabupaten Landak.

Cornelis berharap masyarakat yang hadir dalam kegiatan ini dapat kembali menyosialisasikan program-program terkait pertanahan.

Ia juga berkomitmen untuk menjadi mitra dan mendukung Kementerian ATR/BPN bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Landak.

Dengan demikian, Program PTSL diharap akan bisa selesai dengan cepat.

"Saya adalah mitra dan mendukung BPN lebih baik. Karena PTSL ini adalah program strategis nasional. Kita bisa selesaikan 3 tahun di Kabupaten Landak. Kami membantu Kementerian ATR/BPN dalam rangka menyelesaikan hal seperti ini," tegas Cornelis.