Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Pertanahan Klaten Dilalap Api, Buku Tanah Dipastikan Aman

Kompas.com - 24/05/2021, 11:49 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Musibah kebakaran melanda Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (22/05/2021) sore sekitar pukul 18.00 WIB.

Ruangan yang terbakar di Kantah Kabupaten Klaten berada di lantai dua, tepatnya ruang seksi pengukuran.

Meski begitu, Kepala Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Klaten Agung Taufik Hidayat memastikan, buku tanah dan warkah di Kantah Kabupaten Klaten dalam keadaan aman atau tidak terbakar.

"Sedangkan warkah dan buku tanah (berada) di lantai 1, dan surat ukur sudah bergabung di buku tanah dengan kondisi aman," jelas Agung dikutip dari laman Kementerian ATR/BPN, Senin (24/05/2021).

Selain itu, kata Agung, Kantah Kabupaten Klaten sudah melakukan digitalisasi. Sehingga, upaya untuk meminimalisasi bencana sudah dilakukan dengan baik.

Dia menjelaskan, digitalisasi pada buku tanah telah mencapai 89,15 persen dari jumlah 662.709 buah dan surat ukur sebanyak 66,41 persen dari total 778.517 buah.

Agung menjelaskan, pelayanan di Kantah Kabupaten Klaten sudah bisa berjalan. Namun, dalam beberapa hari ke depan terpengaruh karena terdapat beberapa peralatan yang terbakar seperti alat ukur, komputer, dan printer.

Baca juga: Kantor Rusak Berat, Kanwil BPN NTT Selamatkan Berkas Pertanahan

Soal antisipasi kebakaran, pihaknya telah menyiapkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di setiap sudut ruangan agar ketika bencana terjadi, pegawai bisa dengan sigap mematikan api.

"Kami sudah mempersiapkan APAR dan mengarahkan kepada seluruh pegawai untuk mematikan arus listrik apabila tidak digunakan lagi," lanjut Taufik.

Namun upaya pemadaman menggunakan APAR kali ini tidak sanggup untuk memadamkan api karena sudah membesar.

Oleh karena itu, Satuan Pengamanan (Satpam) akhirnya memanggil dua mobil pemadam kebakaran.

"Tetapi, api sudah menjalar ke sebagian ruangan sehingga tidak sempat untuk menyelamatkan alat-alat elektronik namun data tersimpan di pusat data," imbuh dia.

Meski begitu, Taufik belum mengetahui secara pasti apa penyebab terjadinya kebakaran di kantah yang dia pimpin tersebut.

Penyebab kebakaran ini akan diselidiki oleh Tim Lab Foresik Polres Klaten dan Polda Jawa Tengah dan akan keluar hasilnya 3-7 hari ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com