Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamin Kualitas Rumah Subsidi, Pemerintah Latih 3.000 Tenaga Manajemen Konstruksi

Kompas.com - 18/05/2021, 13:32 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar pelatihan 3.000 tenaga kerja manajemen konstruksi se-Indonesia.

Pelatihan tersebut dilakukan untuk menjamin kualitas rumah subsidi di Indonesia agar lebih baik dan layak huni.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penyediaan perumahan masih tetap menjadi prioritas pemerintah hingga saat ini.

Meski terdapat refocusing anggaran akibat Pandemi Covid-19 tetapi penyediakaan rumah subsidi tidak terhaambat, dan terus meningkat setiap tahunnya.

Baca juga: Bedah 1.045 Rumah Tak Layak Huni di Riau, Pemerintah Anggarkan Rp 28,1 Miliar

"Termasuk pada 2022, Insya Allah subsidi itu akan terus ditambah untuk bisa mempercepat penyediaan perumahan bagi rakyat Indonesia," kata Basuki dalam acara 'Pencanangan gerakan bangun rumah subsidi berkualitas dan pelatihan 3.000 tenaga kerja manajemen konstruksi se-Indonesia' di Jakarta, Selasa (18/05/2021).

Basuki menjelaskan, pelatihan ini sangat penting terutama untuk membekali sumber daya manusia (SDM) tenaga kerja konstruksi di lapangan dalam membangun rumah subsidi  berkualitas.

Menurutnya, pembangunan rumah subsidi ke depan harus semakin baik. Tak hanya dalam hal kualitas konstruksi, juga kualitas lingkungan, dan layak huni.

Untuk itu, Kementerian PUPR mengajak seluruh stake holders memanfaatkan anggaran perumahan dari APBN dengan sebaik-baiknya.

"Uang negara jadi harus saya pertanggungjawabkan penggunaannya menjadi rumah yang berkualitas," lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Arief Sabaruddin mengatakan pelatihan ini akan digelar selama empat hari yaitu mulai 19 Mei hingga 22 Mei 2021.

Menurut Arief, LPDPP juga telah meluncurkan teknologi berbasis aplikasi Sistem Pemantauan Konstruksi (SiPetruk) yang ditargetkan berjalan efektif bulan Juli 2021 dalam rangka mengawasi kualitas rumah subsidi.

Seluruh rangkaian pelatihan ini akan digelar secara online melalui aplikasi zoom dalam tiga batch. Masing-masing batch akan melatih sebanyak 1.000 peserta.

"Acaranya hingga 22 mei 2021 mendatang dengan pembagian zona wilayah berdasarkan ketersediaan balai konstruksi wilayah yang dimiliki oleh Ditjen Bina Konstruksi," ujarnya.

Adapun pembagian zona wilayah peserta:

  • Wilayah 1 meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau
  • Wilayah 2 meliputi Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung
  • Wilayah 3 meliputi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
  • Wilayah 4 meliputi DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.
  • Wilayah 5 meliputi Pulau Kalimantan
  • Wilayah 6 meliputi Pulau Sulawesi
  • Wilayah 7 terdiri dari Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat

Setiap harinya para peserta akan menerima materi selama 6 jam. Sehingga total waktu pelatihan yaitu selama 24 jam dalam 4 hari.

Selain itu, pada hari ke 5, semua peserta yang telah melewati proses pelatihan akan mengikuti ujian untuk mendapatkan sertifikat kelayakan.

Peserta yang tak lolos proses ujian ini dapat mengikuti pelatihan lagi pada kesempatan berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com