Turun 33 Persen, 381.851 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H-3 Lebaran

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat, 381.851 kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju arah timur, barat, dan selatan.

Angka tersebut dihitung pada H-7 hingga H-3 Lebaran 2021 atau periode Kamis (06/05/2021) hingga Senin (10/05/2021).

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru Santoso mengatakan, angka ini turun 33 persen dibandingkan volume lalu lintas (lalin) normal sebanyak 570.288 kendaraan.

"Untuk distribusi lalin di ketiga arah sebesar 34,6 persen menuju arah timur, 36,8 persen menuju barat, dan 28,6 persen menuju selatan," kata Heru dalam siaran pers, Selasa (11/05/2021).

Heru merinci, sebanyak 70.714 kendaraan meninggalkan Jakarta menuju arah timur melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek).

Jumlah tersebut anjlok sebesar 44,6 persen dibandingkan lalin normal sebanyak 127.571 kendaraan.

Masih dari arah yang sama, 61.517 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang atau turun sebesar 52,1 persen dibandingkan kondisi normal yang dilintasi 128.473 kendaraan.

Baca juga: Selasa Puncak Lalin, 109.237 Kendaraan Bakal Tinggalkan Jabotabek

Dengan demikian, total kendaraan meninggalkan Jakarta menuju arah timur sebanyak 132.231 kendaraan atau merosot 48,4 persen dari lalin normal sebanyak 256.044 kendaraan.

Selanjutnya, lalin meninggalkan Jakarta menuju arah barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah 140.505 kendaraan.

Angka ini turun 22,1 persen dibandingkan lalin normal yang dilalui sebanyak 180.433 kendaraan.

Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah selatan melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 109.115 kendaraan.

"Angka ini turun sebesar 18,5 persen dari lalin normal sebanyak 133.811 kendaraan," lanjut Heru.

Sepanjang masa pelarangan mudik 6-17 Mei, Jasa Marga mengimbau kepada Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) kategori dikecualikan seperti kendaraan pelayanan distribusi logistik, keperluan kerja atau dinas, kunjungan dan keluarga sakit.

Selanjutnya, kunjungan duka keluarga, ibu hamil (didampingi 1 anggota keluarga) dan kepentingan persalinan untuk melengkapi dokumen persyaratan.

Dokumen persyaratan tersebut di antaranya Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) dan hasil negatif rapid tes polymerase chain reaction (PCR) maksimal 3x24 jam/hasil negatif rapid tes antigen maks 2x24 jam/hasil negatif GeNose C19 sebelum keberangkatan.