Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Kawasan Prospektif untuk Industri dan Logistik, Jabodetabek Salah Satunya

Kompas.com - 25/04/2021, 19:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jadebotabek, Indonesia, masuk dalam daftar kawasan di Asia Pasifik yang diincar investor di sektor industri dan logistik.

Oleh karena itu, Jadebotabek sangat prospektif bagi pengembang untuk membangun properti yang mendukung kedua sektor ini.

Direktur Senior, Penasihat Industri Regional Colliers Asia Pacific Lynus Pook mengatakan selain Jabodetabek, kawasan lainnya adalah Singapura, Tokyo (Jepang), Taipei (Taiwan), China, dan Ho Chi Minh (Vietnam).

Lynus menuturkan, pemilik industri memiliki kesempatan untuk menempatkan operasi manufaktur berteknologi tinggi di Singapura, Tokyo, Taipei, dan China.

Baca juga: Daftar Lengkap Infrastruktur yang Dibangun di Kawasan Industri Terpadu Batang

"Sementara Vietnam (Ho Chi Minh City) dan Indonesia (Jabodetabek) menarik untuk operasi manufaktur lainnya," kata Lynus dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Jumat (23/04/2021).

Saat ini pertumbuhan penjualan ritel online memang sangat berkembang pesat dan mendorong adanya permintaan untuk fasilitas pengiriman jarak jauh.

Meski mudah, jasa pengiriman jarak jauh tentu saja menjadi beban biaya tambahan yang mesti dibayarkan oleh perusahaan industri manufaktur maupun konsumen.

Karena itu, dengan membuka industri manufaktur di dekat pinggiran perkotaan di Asia Pasifik tersebut, justru akan semakin memudahkan industri itu untuk menjangkau konsumen dan pasar.

Sementara itu, Direktur Pelaksana, Pasar Modal & Layanan Investasi Colliers Asia Terence Tang mengatakan bahwa prospek jangka panjang untuk pasar industri dan logistik di kawasan ini sangatlah positif.

Baca juga: Ungguli Jepang dan Korea, Daya Tarik Industri Infrastruktur Indonesia Nomor 9 di Asia Pasifik

Pasalnya, populasi di kawasan tersebut sangatlah besar sehingga mendorong konsumsi yang juga besar.

"Konsumsi di kawasan itu tinggi, dan permintaan investor juga diperkirakan tetap kuat," imbuh Terence.

Colliers menyarankan investor untuk fokus pada gudang logistik di pinggiran kota. Sementara investor bisa memanfaatkan third-party logistick (3PL) atau logistik pihak ketiga dan membuka gudang atau memperluas pasarnya di kawasan tersebut.

Para pemilik industri manufaktur ini dapat bekerja dengan 3PL untuk menemukan solusi yang tepat agar sesuai dengan kebutuhan mereka, sementara investor dapat memperbaiki aset yang ada atau membangun gudang khusus sebagai opsi jangka panjang.

Tahun ini, Colliers memperkirakan bahwa permintaan pasokan logistik melampaui ketersediakan pasokan yang ada saat ini.

Karena itu, penting untuk industri manufaktur melihat peluang tersebut untuk memenuhi kebutuhan dan pemrintaan masyarakat.

"Pada tahun ini, didukung oleh permintaan dari e-commerce dan 3PL, pasokan di sebagian besar kota terbatas, sehingga permintaan diperkirakan melebihi pasokan dalam jangka pendek, terutama di kelas Grade A," kata Terence.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com