Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] Video Viral Apartemen Menyerupai Piramida

Kompas.com - 24/04/2021, 11:56 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah apartemen berbentuk piramida di Kota Kunshan, Provinsi Jiangsu, China Timur viral di media sosial.

Apartemen seluas 13.000 meter persegi ini terdiri dari tiga gedung yang saling berhadapan.

Baca juga: Bersama China, Indonesia Berkontribusi Tingkatkan Pasar Data Centre Asia Pasifik

Ketiganya berada dalam satu kompleks yang terlihat seperti kompleks piramida. Bangunan bertumpuk ini dinamakan Modern Pyramid Estate.

Meski bentuknya berbeda daripada umum, namun para penghuni apartemen jadi kesulitan dalam beraktivitas.

Artikel tersebut menjadi berita terpopuler di kanal Properti Kompas.com edisi Sabtu (24/04/2021).

Lantas, kesulitan apa saja yang ditemui mereka dengan bentuk apartemen piramida ini?

Anda bisa mendapatkan jawabannya di sini Video Viral Apartemen Menyerupai Piramida yang Bikin Susah Penghuninya

Sebanyak 444 rumah khusus (rusus) dibangun bagi warga yang terdampak pembangunan Bendungan Kuningan di Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat.

Dari jumlah tersebut, 419 rumah sedang dalam proses pembangunan dan 25 unit lainnya sudah tuntas dibangun.

Rusus tersebut tepatnya dibangun di Desa Sukarapih oleh Satuan Kerja (Satker) Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa II Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid berharap, rusus itu bisa tuntas Juni agar bisa segera dihuni oleh masyarakat tersebut.

Seperti apa progresnya saat ini?

Temukan jawabannya di sini 444 Rumah Dibangun untuk Masyarakat Terdampak Proyek Bendungan Kuningan

Pada Kuartal-I 2021, PT Bumi Serpong Damai Tbk atau BSDE mencetak marketing sales (pra-penjualan) senilai Rp 2,5 triliun.

Pencapaian tersebut setara dengan kenaikan 38 persen atau lebih tinggi dibandingkan periode yang sama Tahun 2020 sebesar Rp 1,79 triliun.

Direktur BSDE Hermawan Wijaya mengungkapkan hal itu dikutip Kompas.com dari laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (23/04/2021).

Lalu, apa faktor yang menentukan kenaikan pra-penjualan BSDE selama tiga bulan awal Tahun 2021 ini?

Informasi selengkapnya bisa Anda temukan melalui tautan artikel berikut ini:

Tiga Bulan, Bumi Serpong Damai Cetak Marketing Sales Rp 2,5 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com