Konstruksi Tol Perdana di Aceh Senilai Rp 7,7 Triliun Tembus 67,9 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Secara keseluruhan, progres konstruksi Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) telah mencapai 67,9 persen.

Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Entus Asnawi Mukhson mengungkapkan hal itu dalam webinar, Rabu, (21/04/2021).

"Progresnya saat ini sudah 67,9 persen dengan nilai kontrak keseluruhan mencapai Rp 7,7 triliun," tutur Entus.

Dia merinci, konstruksi Tol Sigli-Banda Aceh Seksi II Seulimun-Jantho mencapai kemajuan progres paling tinggi yaitu sebesar 74,8 persen.

Kemudian, Seksi VI Kuto Baro-Baitussalam mencapai 61,7 persen, Seksi I Padang Tiji-Seulimun sebesar 39,5 persen, serta Seksi V Blang Bintang Kuto Baru mencapai 29,3 persen.

Baca juga: Tarif Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 3 Resmi Berlaku Sabtu, Ini Rinciannya

Sementara dua seksi lainnya yaitu Seksi IV Indrapuri-Blang Bintang dan Seksi III Jantho-Indrapuri telah beroperasi.

Untuk diketahui, Seksi IV Indrapuri-Blang Bintang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (25/08/2021).

Sementara Seksi III Jantho-Indrapuri telah beroperasi satu bulan lalu atau tepatnya Rabu (10/03/2021).

Konstruksi tol yang menjadi bagian dari jaringan  Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) ini merupakan kolaborasi PT Hutama Karya (Persero) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor.

Sepanjang ruas tol ini memiliki dua interchange atau Simpang Susun (SS) yakni Simpang Susun Indrapuri dan Simpang Susun Blang Bintang.

Selain itu, jalan bebas hambatan ini juga dilengkapi dengan satu gerbang tol (GT) yakni GT Indrapuri.

Kemudian, buah Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area Tipe A di KM 54 dan saat ini masih dalam tahap penyelesaian pembangunan.

Penyelesaian pembangunan tol ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dari Banda Aceh ke Sigli maupun dari Sigli-Indrapuri ke Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda yang berada di Kabupaten Aceh Besar.