Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Daur Ulang Aset Ditempuh Waskita Lewat Investasi, Konstruksi dan Divestasi Tol

Kompas.com - 15/04/2021, 13:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengembangkan strategi asset recyclying atau daur ulang aset dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Director of Business Development & QSHE Waskita Karya Fery Hendriyanto mengatakan, model bisnis jalan tol perseroan berbeda dengan perusahaan operator jalan tol lainnya.

"Waskita menciptakan value (nilai) dengan daur ulang aset lewat proses investasi, konstruksi dan divestasi,” jelas Fery dikutip dari siaran pers, Kamis (15/04/2021).

Dia menjelaskan, Waskita mulai berinvestasi pada ruas-ruas jalan tol melalui akusisi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) maupun lewat tender investasi yang diadakan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

Pada puncaknya, portofolio jalan tol Waskita mencakup 18 ruas sepanjang 1.031 kilometer. Di mana, 15 ruas terletak di Pulau Jawa dan 3 ruas lainnya di Pulau Sumatera.

Baca juga: Fokus Tangani Covid-19, Waskita Bantah Ada Kenaikan Gaji Karyawan

Waskita juga terlibat dalam konstruksi pembangunan tol-tol tersebut.

“Dengan investasi tol, Waskita juga mendorong pertumbuhan kinerja lini bisnis lainnya yaitu jasa konstruksi dan manufaktur beton pra-cetak,” imbuh Ferry.

Setelah ruas tol selesai dibangun dan telah beroperasi penuh maupun sebagian, Waskita akan menawarkan ruas tol tersebut kepada investor atau partner strategis yang berminat lewat proses divestasi. 

Dari proses divestasi, Waskita mendapatkan dua keuntungan yaitu mengembalikan kapasitas pendanaan lewat pengurangan utang dan memperoleh dana segar untuk pengembangan proyek infrastruktur lainnya.

Hingga saat ini, Waskita telah melakukan lima transaksi divestasi.

Pada April Tahun 2018, Waskita melepas 70 persen saham PT Waskita Transjawa Toll Road senilai Rp 5 triliun melalui penerbitan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT).

Baca juga: Saham Waskita di Tol Semarang-Batang dan Cinere-Serpong Dilepas ke SMI

Akhir Tahun 2019, Waskita melakukan divestasi ruas Tol Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono dengan total nilai Rp 2,4 triliun.

Sedangkan November 2020, Waskita melepas 30 persen saham ruas Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) sebesar Rp 550 miliar lewat penerbitan RDPT. Kini, Waskita memiliki 13 ruas tol yang telah beroperasi.

Ferry menuturkan, manajemen Waskita tetap berkomitmen untuk merealisasikan program divestasi yang sempat tertunda sejak tahun lalu akibat Pandemi Covid-19.

Pada Maret 2021, PT Waskita Toll Road (WTR) telah menandatangani Conditional Sales and Purchase Agreement (CSPA) untuk 2 transaksi divestasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com