Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Jokowi Juga Diabadikan di UEA, Mensesneg: Bentuk Penghormatan bagi Bangsa Indonesia

Kompas.com - 12/04/2021, 13:13 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jauh sebelum Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) diabadikan sebagai nama Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) atau Tol Japek II Elevated, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga dijadikan nama jalan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

Nama jalan di ibu kota UEA tersebut adalah President Joko Widodo Street.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, pemberian nama Jokowi tersebut  merupakan salah satu penghormatan bagi bangsa Indonesia.

Baca juga: Resmi, Mohamed Bin Zayed Diabadikan Jadi Nama Tol Layang Japek

"Ini juga merupakan penghormatan bagi bangsa Indonesia yang diberikan oleh Pemerintah UEA, khususnya Sheikh Mohamed bin Zayed Al-Nahyan," tutur Pratikno dalam sambutannya pada acara peresmian Tol Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed, Senin (12/04/2021).

Peresmian President Joko Widodo Street ini dipimpin oleh Chairman Abu Dhabi Executive Office Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Senin (19/10/2020) pukul 16.45 waktu setempat.

Kala itu, kegiatan peresmian dihadiri oleh Duta Besar RI untuk UEA Husin Bagis serta sejumlah pejabat Kementerian Luar Negeri UEA dan Abu Dhabi Municipality.

Presiden Joko Widodo Street terletak di salah satu ruas jalan utama yang membelah Abu Dhabi National Exhibition Center (ADNEC) dan Embassy Area.

Kawasan itu ditempati sejumlah kantor perwakilan diplomatik.

Nama jalan ini sebelumnya adalah Al Ma’arid Street atau dalam bahasa Indonesia berarti ekshibisi (pameran) yang menghubungkan Jalan Rabdan dengan Jalan Tunb Al Kubra.

Baca juga: Ini Alasan Pemerintah Mengabadikan MBZ Jadi Nama Jalan Layang

Sementara itu, perubahan nama Tol Layang Japek menjadi Jalan Layang MBZ tertuang dalam Surat Izin Menteri PUPR Nomor BM.07.02-Mn/635, tertanggal 8 April 2021.

Untuk diketahui, Mohamed bin Zayed atau nama lengkapnya Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan merupakan Pangeran Mahkota Abu Dhabi dan Deputi Komandan Tertinggi Pasukan Angkatan Darat Uni Emirat Arab (UEA).

Nama MBZ dikenal publik Indonesia setelah Presiden Jokowi memberi kepercayaan kepadanya untuk menjadi Ketua Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Baru.

Posisi Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Baru juga diisi oleh dua nama lain, yaitu Masayoshi Son dan Tony Blair.

Baca juga: Penamaan Tol Layang Japek Jadi Sheikh Mohamed Bin Zayed, Jasa Marga: Permintaan Setpres

Ketiganya berperan dalam memberi masukan dan nasehat, mempromosikan, serta membangun kepercayaan investor global agar mau berinvestasi di Indonesia.

Selain itu, MBZ juga berperan dalam rencana investasi 10 miliar dollar AS atau setara Rp 144 triliun yang akan ditempatkan pada dana kelolaan Indonesia Investment Authority (INA).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com