Trisasongko menekankan, pembangunan infrastruktur yang berhasil dan berkualitas bukan hanya diukur oleh dimensi penyelesaian tepat biaya, mutu, dan waktu, tetapi juga ditentukan oleh kinerjanya yang mencakup keandalan (aspek struktur).
Selain itu juga diukur dari berfungsinya bangunan sesuai rencana, dan keselamatan dalam pelaksanaan, serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Untuk itu, dilakukan penandatanganan Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi Bidang Konstruksi Layang oleh para Direktur Utama Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK) BUMN yang membawahi bidang Quality, Healty, Safety, and Environment (QHSE) yang tergabung dalam Forum QHSE BUMN.
Melalui komitmen dan sinergi yang baik antar-stakeholder konstruksi seperti BUMN Karya, penerapan aspek keselamatan konstruksi khususnya konstruksi layang dapat dilaksanakan.
"Sehingga diharapkan pembangunan infrastruktur yang aman dan zero accident dapat terwujud," imbuh Trisasongko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.