Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Pukul 10.00 WIB, Jalan Layang Mohamed Bin Zayed Dibuka

Kompas.com - 12/04/2021, 09:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah diresmikan, Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) dibuka untuk umum mulai Senin (12/04/2021) pukul 10.00 WIB.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengatakan hal itu di akses masuk Tol Layang Jakarta-Cikampek KM 10A, Senin (12/4/2021).

“Iya, betul (pukul 10.00 WIB) sudah mulai operasional biasa. Sekarang juga sudah operasional juga kan,” tutur Danang.

Untuk diketahui, Tol Layang MBZ diresmikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Senin (12/04/2021).

Baca juga: Resmi, Mohamed Bin Zayed Diabadikan Jadi Nama Tol Layang Japek

Peresmian tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Duta Besar RI untuk UEA Hasan Bagis, serta Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri.

Nama MBZ diabadikan sebagai pengganti nama Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) atau Tol Japek II Elevated.

Hal ini sebagaimana tertuang dalam Surat Izin Menteri PUPR Nomor BM.07.02-Mn/635, tertanggal 8 April 2021.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur mengatakan, penggantian nama Tol Layang Japek menjadi Jalan Layang Mohamed Bin Zayed merupakan permintaan resmi dari Sekretariat Presiden Republik Indonesia.

"Iya ini permintaan Setpres," ujar Subakti kepada Kompas.com, Sabtu (10/04/2021).

Baca juga: Ini Alasan Pemerintah Mengabadikan MBZ Jadi Nama Jalan Layang

Karena penggantian nama ini merupakan permintaan resmi, Jasa Marga selaku pengelola tol layang ini siap melaksanakan perintah.

Untuk diketahui, Mohamed bin Zayed atau nama lengkapnya Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan merupakan Pangeran mahkota Abu Dhabi dan deputi komandan tertinggi Pasukan Angkatan Darat Uni Emirat Arab (UEA).

Nama MBZ dikenal publik Indonesia setelah Presiden Jokowi memberi kepercayaan kepadanya untuk menjadi Ketua Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Baru.

Posisi Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Baru juga diisi oleh dua nama lain, yaitu Masayoshi Son dan Tony Blair.

Ketiganya berperan dalam memberi masukan dan nasehat, mempromosikan serta membangun kepercayaan investor global agar mau berinvestasi di Indonesia.

Selain itu, MBZ juga berperan dalam rencana investasi 10 miliar dollar AS atau setara Rp 144 triliun yang akan ditempatkan pada dana kelolaan Indonesia Investment Authority (INA).

Solusi kemacetan

Tol layang ini dianggap sebagai salah satu solusi kemacetan yang sering terjadi di ruas vital tersebut.

Jalan bebas hambatan berbayar ini merupakan jalan tol layang terpanjang dan menjadi jalan tol bertingkat (double decker motorway) pertama di Indonesia karena dibangun di atas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Baca juga: Tol Layang Jakarta-Cikampek Bakal Dilengkapi Parkir Darurat

Tujuan dibangunnya jalan tol ini adalah untuk memisahkan pergerakan komuter jarak pendek Jakarta-Bekasi-Cikarang (lajur kolektor/eksisting) dengan pergerakan jarak jauh tujuan Cirebon, Bandung, Semarang, dan Surabaya (lajur ekspres/layang), khususnya golongan I non-bus.

Pembangunan Jalan Tol Layang Japek dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk bersama PT Acset Indonusa Tbk dengan skema KSO.

Pengusahaannya dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) yang merupakan anak usaha dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan nilai investasi Rp 16,2 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com