Ini Alasan AIIB Tertarik Biayai Proyek The Mandalika

JAKARTA, KOMPAS.com - Vice President Chief Administration Officer Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) Lucky Eko Wuryanto mengungkapkan alasan AIIB tertarik membiayai proyek Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika atau The Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut Lucky, The Mandalika yang ditetapkan oleh presiden Jokowi sebagai destinasi wisata super-prioritas dan menjadi bagian dari 10 Bali baru ini memiliki potensi ekonomi yang sangat tinggi.

Mencakup lahan seluas 1.175 hektar, The Mandalika akan menarik banyak turis baik dari dalam negeri dan juga mancanegara.

"Kawasan The Mandalika ini akan mengadopsi kesuksesan The Nusa Dua Bali. Sebetulnya luasan The Nusa Dua hanya sepersepuluh dari The Mandalika," kata Lucky kepada Kompas.com, Rabu (07/04/2021).

Baca juga: Bantah Tudingan PBB, Bank Infrastruktur Asia Tegaskan Komitmen Pembangunan Berkelanjutan

Oleh karena itu, pihaknya berani mengucurkan dana senilai 248,4 juta dollar AS. Dana sebesar ini merupakan bagian dari 10 persen total dana untuk pembiayaan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia yang mencapai 2,4 miliar dollar AS.

Indonesia sendiri menempati posisi kedua terbanyak pembiayaan infrastruktur oleh AIIB di seluruh negara-negara Asia.

Lucky menjelaskan, masuknya AIIB sebagai salah satu pendana, dapat mendorong semakin banyaknya investor swasta lain yang tertarik dan membenamkan investasinya di The Mandalika.

Karenanya, AIIB optimistis The Mandalika akan membawa dampak ekonomi yang luar biasa bagi banyak pihak termasuk masyarakat lokal.

Masyarakat lokal harus menjadi kelompok masyarakat pertama sebagai penerima manfaat dari pembangunan mega proyek The Mandalika.

"Salah satu future project adalah meningkatkan pengembangan keterampilan penduduk lokal agar dapat memaksimalkan keuntungan sosial yang didatangkan dari proyek ini," tutur dia.