Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologi Akuaponik Diterapkan di Sekitar Bendungan Pengendali Banjir Jakarta

Kompas.com - 07/04/2021, 08:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memanfaatkan teknologi akuaponik untuk diterapkan di bendungan-bendungan yang telah dibangun.

Misalnya, Bendungan Ciawi dan Sukamahi yang lokasinya tidak jauh dari Kota Bogor maupun Jakarta sehingga dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Dua bendungan ini dirancang sebagai pengendali banjir di ibu kota Jakarta dan kawasan sekitarnya.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat Sudirman mengatakan hal itu dikutip dari laman Kementerian PUPR, Selasa (06/04/2021).

Baca juga: Tanggapan Kementerian LHK soal Lahan Warga yang Masuk Kawasan Hutan di Bendungan Manikin

“Hal ini merupakan arahan dari Bapak Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Untuk itu, kami diminta untuk mempelajari teknologi akuaponik yang nantinya akan diterapkan di sempadan-sempadan bendungan," jelas Sudirman.

Untuk mendukung budidaya ini, setiap bendungan harus ditata dan memiliki kawasan sabuk hijau yang memadai melalui penanaman pohon yang disesuaikan dengan struktur tanah.

Untuk diketahui, akuaponik adalah sistem budidaya ikan dan tanaman bersama dalam sebuah ekosistem yang saling menguntungkan.

Sistem ini menggunakan bakteri alami yang dapat mengubah kotoran dan sisa pakan ikan menjadi nutrisi bagi tanaman.

Bendungan Ciawi sendiri direncanakan memiliki volume tampung 6,05 juta meter kubik dengan luas genangan 39, 40 hektar yang dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Sacna.

Adapun anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan Bendungan Ciawi sebesar Rp 798,7 miliar dengan progres mencapai 85 persen.

Sedangkan Bendungan Sukamahi memiliki daya tampung 1,68 juta meter kubik dan luas area genangan 5,23 hektar.

Kontraktor yang membangun bendungan ini adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Basuki dengan nilai Rp 447,39 miliar.

Progres pekerjaan Bendungan Sukamahai saat ini telah mencapai 71 persen. Baik Bendungan Cimahi maupun Ciawi tersebut ditargetkan akan rampung Juni Tahun 2022.

Kedua bendungan ini didesain untuk mengurangi debit banjir yang masuk ke Jakarta dengan menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke Bendung Katulampa yang kemudian mengalir ke Sungai Ciliwung.

Rampungnya pembangunan Bendungan Ciawi akan mereduksi banjir sebesar 111,75 meter kubik per detik.

Budidaya teknologi akuaponik ini diharapkan memberikan keuntungan bagi masyarakat sekitar selain menghasilkan buah maupun sayur yang tinggi nutrisi juga menghasilkan ternak ikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com