JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN) meminta masyarakat mewaspadai modus pengumpulan data pribadi terkait pertanahan melalui formulir elektronik yang bukan berasal dari laman resmi ATR/BPN.
"Kepada masyarakat luas agar mewaspadai adanya pengumpulan data pribadi atau pishing melalui formulir elektronik bukan berasal dari laman atau situs resmi pemerintah," kata Kepala Biro Humas Yulia Jaya Nirmawati kepada Kompas.com, Jumat (02/04/2021).
Yulia menjelaskan, salah satu modus yang kerap kali digunakan di lapangan adalah adanya orang yang mengaku petugas dan menyediakan formulir untuk suatu layanan atau pelaksanaan program pemerintah.
Mereka mengumpulkan data yang bersifat pribadi menggunakan formulir online atau situs web dengan domain selain domain.go.id.
"Jadi harus dipastikan layanan elektronik Pertanahan atau tata ruang diakses melalui domain atrbpn.go.id," ujarnya.
"Pastikan juga Anda melindungi data dan informasi pribadi dari ancaman siber dengan hanya mengakses situs resmi pemerintah dengan domain.go.id," lanjut Yulia.
Kementerian ATR/BPN juga menegaskan, pihak yang menyebarkan informasi tidak benar atau hoaks akan diproses secara hukum sesuai dengan Ketentuan UU ITE.
Sebelumnya beredar di media sosial Twitter, warga di sejumlah kabupaten di Jawa tengah didatangi oleh sejumlah orang yang mengaku petugas untuk melakukan pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL).
Warganet dibingungkan karena dalam format tersebut diharuskan mengisi identitas diri, seperti nama lengkap, NIK dan nomor telepon.
Namun, karena curiga, warga pun akhirnya menolak memberikan data terhadap kelompok orang yang mengaku ditugaskan oleh kelurahan tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.