JAKARTA, KOMPAS.com - Sinarmas Land melalui PT Trans Bumi Serbaraja memperoleh pembiayaan kredit sindikasi senilai Rp 3,28 triliun.
Besaran kredit sindikasi itu digunakan untuk membiayai pembangunan Jalan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1 (Serpong-Legok).
Kredit sindikasi untuk proyek ini digagas oleh PT Bank Central Asia Tbk atau BCA, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Book Runners (JMLAB).
Sedangkan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Barat dan PT BPD Papua menjadi kreditur bersama.
Dalam sindikasi ini, BCA bertindak sebagai agen fasilitas dan penampungan. Sementara Bank Mandiri sebagai agen jaminan.
Baca juga: Dari Serpong ke AEON Mall BSD Bakal Tersambung Tol Akhir 2021
Pemberian pembiayaan fasilitas kredit sindikasi berjangka 15 tahun itu ditandai dengan penandatanganan kerja sama di Jakarta, Rabu (31/03/2021).
President Director PT Trans Bumi Serbaraja Christopher Siswanto Adisaputro mengucapkan terima kasih kepada para kreditur bank sindikasi yang bergabung dalam penandatanganan kredit proyek jalan tol itu.
“Kami yakin dengan dukungan dari lima kreditur, jalan tol yang dibutuhkan masyarakat ini dapat segera beroperasi,” ungkap Christopher dalam siaran pers, Kamis (01/04/2021).
Christopher mengungkapkan, Trans Bumi Serbaraja yang notabene sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) ruas Serpong-Balaraja sepanjang 39,9 kilometer ini membutuhkan kredit sindikasi perbankan.
Hal ini dikarenakan besarnya investasi Tol Serpong-Balaraja Seksi 1 (Serpong-Legok) senilai Rp 5,47 triliun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.