Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Siapkan Alat Berat di Sejumlah Titik Rawan Longsor Lintas Sumatera

Kompas.com - 30/03/2021, 15:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, jelang libur Lebaran 2021, pihaknya melakukan antisipasi terjadinya longsor di ruas jalan nasional Sumatera.

Menurutnya, Direktorat Jenderal Bina Marga telah menempatkan alat berat di sejumlah titik rawan longsor.

"Jalan nasional Sumatera total panjangnya 7.918 kilometer dan dalam kondisi mantap sekitar 95 persen. Namun, tetap terdapat beberapa lokasi longsor yang menjadi perhatian kami," kata Hedy dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, Selasa (30/03/2021).

Dari total panjang jalan nasional Sumatera, Jalan Lintas Barat sepanjang 2.553 kilometer, Jalan Lintas Timur sepanjang 3.019 kilometer, dan Jalan Lintas Tengah sepanjang 2.342 kilometer.

Baca juga: Jelang Libur Lebaran, 672 Kilometer Tol Trans-Sumatera Dipastikan Beroperasi

Untuk Jalan Lintas Barat dan Jalan Lintas Tengah ada satu titik lokasi rawan longsor. Sementara lokasi rawan longsor tebanyak ada di Jalan Lintas Timur.

"Lokasi rawan longsor utamanya yang berkaitan dengan wilayah di sepanjang Bukit Barisan. Oleh sebab itu, kami menempatkan peralatan berat di sepanjang ruas ruas rawan longsor ini," jelasnya.

Dengan demikian, ketika terjadi gangguan akibat bencana alam, alat berat tersebut sudah bisa sampai di lokasi untuk penanganan darurat dalam waktu enam jam.

Adapun ruas jalan nasional Sumatera yang rusak dan saat ini sedang dalam perbaikan, yakni Jalan Lintas penghubung Ruas Betung-Sekayu-Mangunjaya, Ruas Lahat-Air Dingin-Pagar Alam, dan Jembatan Way Rarem Lintas Timur Kabupaten Lampung.

"Kerusakan pada lantai jembatan. Kami sudah selesaikan penanganan darurat melalui pemasangan pelat baja permanen. Nanti kami akan lakukan pergantian melalui paket yang ada di lokasi tersebut, tuntas pada tahun ini," terang Hedy.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com