Namun demikian, Diana membenarkan bahwa Nyoman Nuarta sebagai salah satu orang yang ikut dalam sayembara merancang bangunan istana negara tersebut.
Baca juga: 9 Anggota Dewan Arsitek Indonesia Resmi Dikukuhkan
"Iya, Nyoman ini salah satunya. Nama lainnya adalah Yori Antar, Sibarani Sofian, Gregorius Supie Yolodi, dan banyak ada beberapa," ujarnya.
Diana mengaku bahwa rancangan istana negara yang dibuat Nyoman merupakan salah satu yang mendekati untuk dipilih.
Namun, dia menegaskan bahwa rancangan tersebut masih belum final dan diputuskan. Sebab, hingga saat ini masih dalam proses pre-basic design.
"Jadi Pak Nyoman itu memang sudah mendekati, tapi finalnya itu masih proses, nanti sampai bulan Agustus," ungkap Diana.
Alasan Kementerian PUPR melibatkan Nyoman dalam sayembara perancangan bangunan istana negara adalah karena telah memiliki rekam jejak dalam proyek-proyek ikonik, seperti Patung Garuda Wisnu Kencana.
Meski berlatar seorang pematung, tetapi Nyoman diyakini juga memiliki jiwa arsitek.
"Ya beliau (Nyoman) itu memang pematung. Tapi dia punya jiwa arsitek, bahwa lihat Garuda Wisnu Kencana, patung tapi ada juga hotelnya dan dia bagus juga kan," tuntas Diana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.