Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transit Oriented Development, Arah Kebijakan Pembangunan Jakarta

Kompas.com - 24/03/2021, 13:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjadikan Transit Oriented Development (TOD) sebagai arah kebijakan pembangunan.

Oleh karena itu, pejalan kaki akan menjadi prioritas utama atau primadona dalam penanganan transportasi di Ibu Kota.

Sementara pengendara pribadi merupakan prioritas terakhir. Hal ini sesuai dengan perubahan penanganan pembangunan yang semula car oriented development menjadi TOD.

Menurutnya, langkah ini merupakan salah satu perubahan kebijakan mendasar yang dilakukan oleh Pemprov DKI terutama dalam tiga tahun terakhir.

Baca juga: Gandeng ITJ, Jasa Marga Garap TOD TMII Rp 200 Miliar

"Mengutamakan pejalan kaki Pemprov DKI Jakarta menyiapkan pedestrianisasi dan juga menyiapkan fasilitas pejalan kaki secara masif dalam tiga tahun terakhir ini," kata Syafrin dalam diskusi virtual di Jakarta, Rabu (24/03/2021).

Sejak tahun 2018 sampai 2020 Pemprov DKI telah melakukan penataan trotoar di Jakarta sepanjang 364 kilometer.

Sebut saja penataan trotoar di daerah seperti Dukuh Atas, Sudirman-Thamrin, Thamrin 10, hingga Kendal Menteng.

"Jadi ketika jalur kendaraan bertransformasi menjadi jalur pejalan kaki yang nyaman dan aman maka terjadi perubahan paradigma dan gaya hidup warga Jakarta dalam mobilitas," ujarnya.

Lalu, prioritas transportasi kedua adalah kendaraan ramah lingkungan seperti transportasi sepeda. Kemudian prioritas terhadap kendaraan umum.

Dia menuturkan, selama ini telah dibangun secara masif mulai dari Bus Rapid Transit (BRT) tahun 2004 yang saat ini telah tersedia 13 koridor dan juga sudah dibangun Light Tail Transit (LRT) walaupun masih sebatas 5,9 kilometer dari Kelapa Gading ke Velodrome atau Rawamangun.

"Selanjutnya, ada juga Moda Rapid Transit (MRT) dari Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI. Ketiga moda transportasi ini diintegrasikan secara baik yaitu dengan angkutan jalan dan juga moda KRL," ujar Syafrin.

Sementara kendaraan pribadi menurut Syafrin merupakan prioritas terakhir dalam penanganan transportasi di ibu kota.

Terbukti, salah satu yang dilakukan Pemprov DKI selama ini adalah memberikan disinsentif kepada pengguna kendaraan pribadi di Jakarta.

"Kita ketahui bahwa sejak 2019 Pemprov DKI Jakarta melakukan pembatasan lalu lintas demikian masifnya sebelumnya ganjil genap berlaku pada 16 ruas jalan itu ditingkatkan menjadi 25 ruas jalan," pungkas Syafrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Berita
Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel 'Stainless Steel' di Dapur

Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel "Stainless Steel" di Dapur

Tips
Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Apartemen
Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Perkantoran
186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

Berita
4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

Berita
Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com