Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Jagorawi, Jalan Tol Pertama dan Terbaik di Indonesia

Kompas.com - 18/03/2021, 21:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Hingga akhirnya, pembangunan Tol Jagorawi pun dimulai Tahun 1974.

Pemerintah menunjuk kontraktor asing Hyundai Construction Co dari Korea Selatan dengan konsultan supervisi Ammann-Whitney & Trans Asia Engineering Associates Inc dari AS.

Penggunaan kontraktor asing itu sempat menuai kontroversi dari banyak kalangan.

Sejumlah pihak mengkritik karena Pemerintah dianggap mengenyampingkan peran anak bangsa.

Meski begitu, Soeharto menegaskan, banyak orang Indonesia juga terlibat dalam pembangunan tol tersebut.

"Walaupun kontraktornya dari luar negeri, namun tidak sedikit pula pikiran dan tenaga kita yang ikut serta menyelesaikan jalan istimewa itu," tegas dia.

Sebagai informasi, Tol Jagorawi digarap oleh 89 Tenaga Pengendalian Bina Marga Kementerian PUTL.

Lalu, 129 Tenaga Pengawas Pekerjaan dan 2.711 Pelaksana Pekerja yang keseluruhan dari Indonesia.

Tidak lupa, ada 7 Tenaga Pengawas Pekerjaan asal AS dan 172 Pelaksana Pekerja asal Korea Selatan.

Baca juga: Senin-Jumat, Lajur 2 Km 15 Tol Jagorawi Ditutup Guna Perbaikan Jembatan

Pada 9 Maret 1978, ruas Jakarta (Cawang)-Cibinong sepanjang 27 kilometer diresmikan Soeharto sebagai jalan tol pertama di Indonesia.

Setahun kemudian, ruas Cibinong-Bogor dan Bogor-Ciawi pun diresmikan.

Untuk pelaksanaan operasional tol tersebut dibentuklah PT Jasa Marga (Persero) Cabang Jagorawi.

Mengutip laman Jasa Marga, pengoperasian Jagorawi ini menjadi sejarah kelahiran Jasa Marga sebagai perusahaan pengembang dan operator jalan tol di Indonesia.

Jagorawi menjadi masterpiece (mahakarya) karena struktur konstruksi masih prima dan penataan lanskap hijau yang memberikan suasana segar bagi pengguna jalan tol.

Bahkan, baru-baru ini Tol Jagorawi meraih sertifikasi bintang tiga dari International Road Assessment Programme (iRAP) untuk tingkat keselamatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com